REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Wakil Ketua DPD RI Darmayanti Lubis mengajak agar kaum perempuan untuk segera bersiap menyongsong Pemilu Legislatif 2019. Dia menyebutkan hal yang perlu ditingkatkan seperti mentalitas, kesiapan pencalonan, dan kualitas.
“Jika tidak, kita akan tertinggal oleh calon laki-laki karena mereka sudah siap," kata dia saat memberikan kelas politik bagi kalangan perempuan Provinsi Bengkulu, di Kota Bengkulu, Senin (1/4).
Dengan persiapan, dia berharap figur perempuan menguat di masyarakat. Hal ini memberikan persaingan yang lebih seimbang dengan kaum lelaki.
Saat ini, menurut, Darmayanti keterwakilan perempuan dalam politik masih rendah. Pada Pilkada 2017, hanya 44 perempuan yang ikut, baik sebagai calon kepala daerah maupun wakil. Begitu juga di parlemen, keterwakilannya belum mencapai 30 persen.
Dia menambahkan momentum Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 akan menjadi ajang pertarungan sekaligus tantangan bagi perempuan Indonesia. Bertambahnya perempuan yang maju dalam kancah perpolitikan, mulai dari level kabupaten, kota, hingga legislatif hendaknya harus diakomodasi.
"Sejauh ini paradigma masyarakat terhadap parlemen masih negatif karena banyaknya kasus, namun dengan semakin banyaknya partai politik yang memperjuangkan porsi perempuan di kancah politik pada 2018 dan 2019, saya yakin akan memicu optimisme untuk perbaikan citra parlemen di Indonesia," kata dia.
Dia juga meyakini kepercayaan kepada politisi perempuan kurun waktu belakang ini kian meningkat, dengan semakin banyaknya perempuan berprestasi dalam dunia politik.
Sementara itu Ketua KPPI Provinsi Bengkulu, Leni Haryanti John Latief berharap akan lebih banyak lagi perempuan yang dapat duduk di kursi parlemen. "Kami meminta dukungan agar berhasil memperjuangkan aspirasi menambah keterwakilan perempuan di kancah politik di Provinsi Bengkulu ini," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
