REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merekomendasikan sebagian masyarakat untuk mudik Lebaran lebih awal. Hal ini untuk memecah keramaian arus lalu lintas mengingat ada tambahan libur cuti bersama seperti yang ditetapkan pemerintah beberapa waktu lalu.
"Kalau ada libur kita akan merekomendasikan pulang lebih awal," kata dia usai menghadiri rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta, Senin (30/4).
Budi Karya juga merekomendasikan bagi masyarakat yang memiliki anak-anak juga memilih untuk mudik lebih awal mengingat libur sekolah sudah lebih dahulu agar memecah kepadatan jumlah pemudik pada libur Lebaran yang akan datang. Ia berpendapat adanya tambahan libur cuti bersama yang lebih awal dapat memudahkan pengaturan lalu lintas mudik Lebaran guna mencegah kemacetan.
"Kalau Kemenhub, itu lebih baik," kata Budi Karya.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan penambahan libur cuti bersama saat Lebaran selama tiga hari melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri terkait dengan Revisi Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2018. Surat Keputusan Bersama Nomor 223, Nomor 46, Nomor 13 Tahun 2018 ditandatangani oleh Menteri Agama Lukman Saifuddin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Asman Abnur, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri pada 18 April 2018.
Terkait dengan SKB tersebut, Asman Abnur yang hadir pada rakor itu di kantor Kemenko PMK mengungkapkan bahwa ada pertimbangan dan pandangan dari kalangan industri serta pengusaha mengenai dampak ekonomi dari penambahan cuti bersama. "Ada masukan dan harus ditanggapi dari kalangan industri, pengusaha, ekspor impor. Tapi dibilang keberatan juga enggak. Menhub juga beri pertimbangan masalah dampak lalu lintas menumpuknya di dua hari sebelum Lebaran," kata dia.