Senin 30 Apr 2018 18:16 WIB

PA 212: Aksi #2019GantiPresiden tak Ada yang Mengoordinasi

Sekjen PA 212 mengatakan, aksi pada Ahad (29/4) kemarin dilakukan secara spontan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Bayu Hermawan
Peserta Aksi 2019 Ganti Presiden membentangkan spanduk di hari bebas kendaraan bermotor di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (29/4).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Peserta Aksi 2019 Ganti Presiden membentangkan spanduk di hari bebas kendaraan bermotor di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (29/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Bernard Abdul Jabbar mengakui ada anggota PA 212 yang ikut dalam aksi #2019GantiPresiden di Jalan Sudirman-Thamrin, Ahad (29/4) kemarin. Namun, Bernard menegaskan, PA 212 tidak mengoordinasi massa untuk ikut dalam acara tersebut.

Bernard mengatakan, anggota PA 212 ikut dalam aksi #2019GantiPresiden atas inisiatif sendiri. Sementara itu, orang-orang yang membagikan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden juga atas kemauan mereka sendiri, termasuk yang membeli kaus tersebut.

"Tidak ada pengkoordiniran apalagi dibayar. Itu kemauan mereka sendiri datang dan spontanitas dari keinginan masyarakat. Spontanitas mereka di sana sambil olahraga pakai kaus itu," kata Bernard saat dihubungi Republika.co.id, Senin (30/4).

Sementara itu, Bernard juga menanggapi soal beredarnya video yang merekam sejumlah orang yang mengenakan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden melakukan intimidasi terhadap orang yang memakai kaus #DiaSibukKerja. Dalam hal ini, ia mengatakan, bentuk intimidasi apa pun tidak diperbolehkan. Ia mempersilakan mereka yang merasa menjadi korban untuk melapor ke pihak kepolisian.

"Silakan laporkan saja ke polisi. Bisa jadi ini memang sengaja dilakukan oleh orang yang memang ingin mencederai acara tersebut. Silakan diusut saja oleh polisi, diproses dulu supaya terang benderang siapa pelakunya dan dari mana," ujarnya.

Seperti diketahui, seorang ibu bernama Susi Ferawati mengaku mendapat intimidasi saat melintasi kelompok massa #2019GantiPresiden bersama anaknya pada Ahad (29/4) lalu. Susi telah melaporkan dugaan intimidasi tersebut ke Polda Metro Jaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement