Senin 30 Apr 2018 08:40 WIB

LRT Palembang Gunakan Dua Tarif

Bila ke bandara tarifnya mencapai Rp 20 Ribu.

Empat gerbong kereta api ringan/LRT (Light Rail Transit) menempati Depo LRT Palembang di kawasan Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (23/4). Setelah diangkut dari pelabuhan Boom Baru, rangkaian trainset LRT tersebut akan segera dilakukan tes statis dan dinamis dan ditargetkan selesai awal Juli 2018
Foto: Nova Wahyudi/Antara
Empat gerbong kereta api ringan/LRT (Light Rail Transit) menempati Depo LRT Palembang di kawasan Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (23/4). Setelah diangkut dari pelabuhan Boom Baru, rangkaian trainset LRT tersebut akan segera dilakukan tes statis dan dinamis dan ditargetkan selesai awal Juli 2018

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kereta api ringan atau light rail transit (LRT) tujuan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatra Selatan menuju Jakabaring akan menggunakan dua tarif. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Sumsel Nasrun Umar, di Palembang, Senin (30/4).

Menurutnya, berdasarkan perencanaan bila sampai ke bandara tarifnya mencapai Rp 20 ribu. Namun sebelum sampai hanya lima ribu rupiah, ujar dia.

Dia menegaskan, mengenai kepastian tarif itu masih dibahas tingkat Kementerian Perhubungan, tapi sudah ada sinyalemen bakal membagi kategori ongkos kereta api ringan Sumsel tersebut.

Menurutnya, karena kereta listrik ini bukan hanya untuk angkutan dalam kota saja, tapi juga untuk angkutan bandara. "Yang jelas kereta api ringan tersebut untuk mengurangi kemacetan yang terjadi selama ini," katanya pula.

Selain itu sarana transportasi tersebut untuk sementara digunakan peserta Asian Games, dan setelah itu untuk masyarakat umum.

Berdasarkan pembahasan sebelumnya dari Stasiun Asrama Haji Palembang hingga Jakabaring perkiraan tarifnya Rp 5.000. Namun bila sampai bandara tarifnya mencapai Rp 20 ribu, ujar Sekdaprov Sumsel itu lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement