Ahad 29 Apr 2018 16:47 WIB

Enam Kecamatan di Barito Utara Terendam Banjir

Banjir terjadi akibat Sungai Barito meluap.

Sungai Barito
Foto: M Syakir/Republika
Sungai Barito

REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Sebanyak 1.215 rumah warga di enam kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang berada di bantaran Sungai Barito terendam banjir. Banjir telah memasuki hari ketiga.

Meski ketinggian banjir mulai bertahan, namun rumah warga serta fasilitas kesehatan, pendidikan dan sarana lainnya masih terendam banjir akibat meluapnya Sungai Barito. Sungai Barito meluap disebabkan hujan turun dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barito Utara, Gazali di Muara Teweh, Ahad (29/4), mengatakan ketinggian banjir yang melanda sejumlah desa antara 50 sentimeter hingga 1,5 meter. Kecamatan yang dilanda banjir, seperti di Kecamatan Teweh Tengah 159 rumah terendam, Lahei Barat 133 rumah, Lahei 439 rumah terendam banjir. Kemudian Kecamatan Teweh Baru mencapai 385 rumah, Teweh Selatan 74 rumah dan Kecamatan Montallat 25 rumah.

"Diharapkan banjir segera surut karena banjir yang melanda wilayah hulu di Kabupaten Murung Raya informasinya mulai surut," katanya.

Pemantauan di Muara Teweh, banjir masih merendam kawasan Jalan Imam Bonjol dan Merak dengan ketinggian sekitar 0,5 meter dan saat ini masih tidak bisa dilewati kendaraan bermotor baik roda dua maupun mobil. Sedangkan kawasan lainnya, yakni di kawasan perdagangan Jalan Panglima Batur, kemudian Jalan Dahlia Gang Paraguai dan Jalan Mawar serta kawasan dataran rendah lainnya.

Meski pada Ahad sore Muara Teweh diguyur hujan, namun diperkirakan tidak berdampak pada banjir, kecuali di wilayah hulu Sungai Barito atau di wlayah Kabupaten Murung Raya, kalau hujan lebat maka dipastikan banjir masih bertahan.

"Kita harapkan banjir segera surut, karena di hulu sudah mulai surut," ujar warga Muara Teweh, Arief.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement