Selasa 01 May 2018 07:52 WIB

Persija Vs Persib Diundur, Satu Lagi Noda Liga 1

Rekam jejak pertemuan Persija dan Persib memang beberapa kali diisi pengalaman kelam.

Persib Vs Persija
Foto: REPUBLIKA/Israr Itah
Persib Vs Persija

Oleh: Endro Yuwanto *)

REPUBLIKA.CO.ID, Dua pekan sebelum laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (28/4), PSSI melalui Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono optimistis pertandingan bisa digelar sesuai jadwal. Rekam jejak pertemuan Persija dan Persib memang beberapa kali diisi pengalaman kelam.

PSSI menyatakan, soal itu bukan alasan untuk menimbulkan kekhawatiran berlebihan. Namun, pada Selasa (24/4), Polda Metro Jaya tak memberikan izin keramaian di laga tersebut.

Polda Metro Jaya beralasan laga skuat Macan Kemayoran kontra Maung Bandung berpotensi rusuh. Polda Metro Jaya tak siap mengantisipasi konsentrasi para suporter kedua kesebelasan di Jakarta sebab laga tersebut mendekati aksi Hari Buruh Internasional (May Day) pada Selasa (1/5). Kepolisian Ibu Kota itu malah meminta panitia lokal menggeser hari tanding setelah 1 Mei.

Penolakan pemberian izin dari Polda Metro Jaya membuat jadwal pertandingan Liga 1 terganggu. Persija setuju dengan penundaan tersebut. Namun, Persib menganggap penundaan itu bagian dari aksi tuan rumah yang tak siap menghadapi kesebelasan tamu karena May Day masih tiga hari lagi dari jadwal Persija kontra Persib.

Pelatih Persib Bandung Mario Gomez bahkan tidak segan-segan mengaitkannya dengan kondisi Persija. Persija memang tidak hanya bertarung pada laga Liga 1.

Skuat Macan Kemayoran juga turut unjuk gigi pada ajang Piala AFC 2018. Persija hanya memiliki sedikit waktu untuk dapat mempersiapkan tim melawan Persib setelah bertanding melawan Tampines Rovers di Singapura pada Selasa (24/4) atau bersamaan dengan keputusan dari Polda Metro Jaya terkait pemunduran jadwal laga.

Gomez menilai Persija mengalami kelelahan setelah bermain di rumput sintetis di Singapura. Rumput seperti itu bisa membuat kaki pemain sangat lelah. Tak hanya itu, Persija harus kehilangan beberapa pemainnya jika benar-benar bertanding dengan Persib karena ada dua pemainnya dipanggil ke timnas Indonesia dan ada satu-dua pemainnya cedera.

Karena hal itu, Gomez meyakini mundurnya pertandingan bukan dengan alasan izin yang berdekatan dengan May Day. Persib tak masalah jika pengunduran jadwal dikabarkan pada 14 hari sebelumnya bukan tiga hari sebelum laga.

Polemik pun sempat mencuat karena pemunduran jadwal terkesan mendadak. Profesionalitas dari pihak-pihak yang menyebabkan jadwal pertandingan diundur dipertanyakan.

May Day pun dianggap kurang tepat sebagai alasan dimundurkannya laga Persib kontra Persija. Apalagi jadwal-jadwal lain Liga 1 tak ada yang diundur, termasuk jadwal pertandingan internasional Piala Milad (Anniversary) PSSI 2018 di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, tak jauh dari Ibu Kota. Piala Milad yang digelar sejak Jumat (27/4) dan ada pula yang digelar Senin (30/4) tentu waktunya lebih mendekati May day.

Persija menolak jika disebut pemunduran jadwal itu atas permintaan skuat Macan Kemayoran tersebut. Pun membantah tak siap menghadapi skuat Maung Bandung.

Persija mengklaim pada dasarnya menginginkan pertandingan dijadwalkan Sabtu (28/4) dan semua dokumen yang diminta sebagai persyaratan pertandingan juga sudah diajukan. Apalagi, SUGBK dan operator Liga 1 PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memperbolehkan laga dilakukan pada jadwal semula. Namun, Polda Metro Jaya meminta untuk mengatur ulang jadwal saat SUGBK kosong setelah 1 Mei (May Day).

Persija pun sudah mengajukan alternatif jadwal pada 3 Mei kepada PT LIB. Hal itu dengan alasan pengelola SUGBK sudah menyarankan bahwa tanggal tersebut kosong dan pihak kepolisian bersedia.

Pada akhirnya PT LIB memang merestui penundaan laga antara Persija dan Persib. Namun LIB pada Jumat (27/4) memutuskan laga pekan keenam antara kedua kesebelasan akan digelar 30 Juni 2018 mendatang.

LIB tak cuma berkomunikasi dengan manajemen klub Persija dan Persib. Pembulatan 30 Juni tersebut juga hasil dari komunikasi operator bersama banyak klub yang terdampak dengan penundaan laga pekan keenam antara Persija dan Persib. Akibat perubahan jadwal ini memang tak hanya mengganggu Persib, tapi juga Madura United yang akan melawan Persib pada 4 Mei dan Perseru yang akan menjamu Persija pada 6 Mei.

Di sini sepertinya persoalan pemunduran jadwal sudah selesai. Namun tetap saja kasus ini akan meninggalkan catatan negatif penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2018. Pasalnya, putusan PT LIB yang mendadak mengubah jadwal pertandingan melanģgar regulasi Liga 1 2018 sendiri yang menyebutkan perubahan jadwal paling lambat dilakukan tujuh hari dari hari pertandingan.

Lebih buruknya lagi, perubahan ini membawa sentimen negatif kepada PSSI, PT LIB, Polda Metro Jaya, dan Persija. Bahkan di tengah polemik itu mencuat isu konspirasi untuk 'memanjakan' Persija pada kompetisi musim ini. Lantaran itu penting untuk disampaikan bahwa setiap keputusan tidak seharusnya memunculkan banyak persepsi negatif.

Wajar jika sebagian besar publik sepak bola di Tanah Air khawatir kompetisi sepak bola akan kehilangan kepercayaan publik. Ada pula kekhawatiran, misalnya nanti di akhir kompetisi Persija juara, akan selalu dikaitkan dengan kasus pemunduran jadwal kontra Persib atau aktor di belakang layar.

Seyogianya kasus pemunduran jadwal ini ke depan menjadi perhatian semua pihak yang terlibat di Liga 1 agar tak lagi terulang. Sehingga klub mana pun yang kelak juara memang berhak juara lantaran mendapatkannya dengan cara profesional dan tidak selalu dikaitkan dengan konspirasi.

*) Jurnalis Republika Online

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement