Sabtu 28 Apr 2018 02:57 WIB

Ditanya Independensi Pansel BUMD, Sandi: Mereka OK OCE

Sarman dikenal sebagai rekan bisnis Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno

Rep: Sri Handayani/ Red: Esthi Maharani
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno
Foto: Republika/Sri Handayani
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Terpilihnya Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Sarman Simanjorang sebagai Komisaris Utama PT Delta Djakarta menimbulkan pertanyaan tentang independensi panitia seleksi badan usaha milik daerah (pansel BUMD) yang belum lama dibentuk. Pasalnya, Sarman dikenal sebagai rekan bisnis Wakil Gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno ketika masih menjadi pengusaha.

Menanggapi hal tersebut, Sandiaga mengatakan personel pansel BUMD terdiri dari orang-orang yang hebat di bidang masing-masing. Mereka memiliki integritas dan profesionalisme yang tak diragukan lagi.

"Orang-orang yang sangat OK OCE di bidangnya," kata Sandiaga di Gedung G, Kompleks Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4) malam.

Menurut Sandiaga, para personel itu sudah sangat dikenal di dunia usaha. Mereka berasal dari berbagai bidang, misalnya sumber daya manusia, pegiat anti-korupsi, hingga perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia berharap mereka mampu menjunjung tinggi indepensinya.

"Kemarin di dunia usaha saya udah sering mendengar nama-nama beliau," kata dia.

Sandiaga memastikan orang-orang yang terlibat pansel BUMD bebas dari kepentingan politik. Ia mengatakan semua penilaian yang dilakukan menjamin pansel akan bekerja secara profesional dan independen.

Pansel BUMD terbentuk pada pertengahan Maret lalu. Sandiaga mengatakan, panitia ini bertugas melakukan penilaian terhadap para personel yang akan menduduki jabatan di BUMD. Panitia ini juga bertugas mengisi kekosongan jabatan di beberapa BUMD DKI.

Menurut Sandiaga, evaluasi dan penilaian untuk mengisi kekosongan jabatan dilakukan berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS). Pansel akan melakukan evaluasi berdasarkan kinerja calon yang direkomendasikan.

"Yang akan RUPS Ancol sebentar lagi, juga akan beberapa RUPS lain, tapi yang sudah IPO kan Ancol, Bank DKI juga akan RUPS sebentar lagi. Jadi kami dorong," kata Sandiaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement