Jumat 27 Apr 2018 21:27 WIB

Prabowo dan Aher Membuat Elektabilitas Paslon Asyik Melonjak

Hasil survei IDM menunjukan elektabilitas Paslon Asyik melonjak di tiga teritorial.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Sudrajat - Ahmad Syaikhu
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Sudrajat - Ahmad Syaikhu

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Hasil survei Indonesia Development Monitoring (IDM) menunjukan elektabilitas pasangan calon gubernur (cagub) dan cawagub Sudrajat-Syaikhu (Asyik), melonjak di tiga teritorial di Jawa Barat (Jabar). Salah satu faktor yang berpengaruh menaikan elektabilitas pasangan Asyik adalah dukungan dari Ahmad Heryawan (Aher) dan Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif IDM Bin Firman Tresnadi mengatakan, tiga teritorial yang dimaksud adalah daerah Pantura, Periangan dan Pamayon (daerah penyangga seperti Depok dan Bekasi). Bin mengatakan di wilayah Pantura, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) unggul sebesar 31 persen, disusul Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (DM4Jabar) dengan 26,3 persen, TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) 20,7 persen dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) 11,3 persen.

"Di Priangan, tingkat elektabilitas pasangan Asyik unggul dengan 35,6 persen, disusul Rindu dengan 25,3 persen, DM4Jabar dengan 16,3 persen dan Hasanah 10,7 persen," ujar Bin kepada wartawan, Jumat (27/4).

Sementara di daerah Pamayon, kata dia, tingkat keterpilihan Asyik sebesar 33,3 persen, DM4Jabar 21,6 persen, Hasanah 19,4 persen dan Rindu di tempat terakhir dengan 17,6 persen. Dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 31,7 juta jiwa dari KPU, IDM mengambil responden sebanyak 2.178 orang yang tersebar di tiga teritorial.

"Metode survei tersebut menggunakan Multistage Random Sampling dengan margin of error 2.1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," katanya.

Bin menjelaskan, bahwa responden asal Pantura sebanyak 21,3 persen, meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Kuningan. Untuk teritorial Periangan, kata dia, jumlah respondennya sebanyak 51,8 persen.

Daerahnya meliputi Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Purwakarya, Kabupaten Karawang, Kabupaen Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Bekasi.

Sementara jumlah responden untuk Pamayon sebesar 26,9 persen. Daerahnya meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupayen Bekasi. "Survei kami lakukan pada tanggal 15 hingga 31 maret 2018," katanya.

Menurutnya, dari hasil survei tersebut diketahui bahwa melonjaknya pasangan Asyik tidak terlepas dari faktor dukungan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang merupakan kader PKS.

"Ya, nama Aher (Ahmad Heryawan) sebagai gubernur dua periode sangat kuat, ditambah nama Prabowo juga kuat. Kader PKS dan Gerindra juga militan," katanya.

Terpisah, Ketua tim pemenangan Asyik, Ronny Kusuma mengaku terkejut dengan hasil yang dirilis IDM. Namun, PKS juga punya survei internal. Memang presentasenya naik, tapi ga sebesar itu. "Angkanya ada lah, di atas 10 persen. Tapi ya kami senang lah. Ini jadi pemicu kami untuk bekerja lagi," katanya.

Ronny mengakui bahwa nama Ahmad Heryawan yang mendukung pasangan Asyik sangat berpengaruh. Belum lagi ada sosok ketua umum Gerindra, Prabowo yang sebelumnya unggul di Jabar pada Pilpres 2013 lalu.

"Kang Aher merupakan ikon. Dukungannya ga keliatan, tapi efektif. Tentu kami akan terus melakukan akselerasi," kata Ronny seraya mengatakan tanggal 29 April akan ada kampanye terbuka di Bekasi yang menghadirkan Prabowo dan Aher.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement