Jumat 27 Apr 2018 13:34 WIB

Harga Telur di Ciamis Sentuh Rp 23 Ribu per Kilogram

Kenaikan harga lantaran permintaan melonjak.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Winda Destiana Putri
Telur ayam
Foto: pixabay
Telur ayam

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Permintaan telur memasuki periode bulan Ramadhan mulai mengalami peningkatan. Hal tersebut berdampak pada harga telur yang kian melonjak.

Ketua peternak ayam petelur Kabupaten Ciamis Jawa Barat Ade Kusnadi menyampaikan, permintaan telur jelang Ramadhan terus meningkat. Akibatnya harga telur naik dari Rp 21 ribu per kilogram menjadi Rp 22.500 per kilogram.

"Karena permintaan naik, sekarang ini harga telur ikut naik, sudah mencapai Rp 22.500 per kilogram di tingkat pasar. Padahal kami tahu, harga sebelumnya itu ya Rp 21 ribu per kilogram," katanya pada wartawan, Jumat (27/4).

Ia menilai kenaikan harga lantaran permintaan melonjak. Khususnya dengan banyaknya acara-acara syukuran seperti di bulan Syaban dan peringatan Isra Mi'raj. Ia memprediksi permintaan telur masih melonjak hingga masuk bulan Ramadhan.

"Sebab pada bulan itu masyarakat biasanya banyak membuat kue untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri. Bahkan pengusaha kue sudah mulai membuat kue untuk persediaan Ramadan sejak bulan ini," ujarnya.

Sementara itu, peternak ayam petelur di Kampung Cidagiang RT 1/8 Desa Sukahurip Kecamatan Ciahurbeuti Kabupaten Ciamis Didin Sahidin mengakui permintaan telur memang mengalami kenaikan. Bahkan harga di tingkat pengecer sudah berada pada harga Rp 23 ribu per kilo.

"Harga jual di pasar dan warung-warung kisarannya antara Rp 22.500 sampai Rp 23 ribu per kilo," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement