Rabu 25 Apr 2018 21:13 WIB

Kapolda Jatim Nyatakan Perang pada Peredaran Miras

Kapolda Jatim akan sanksi Kapolsek yang biarkan peredaran miras

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Polrestabes Surabaya bersama unsur dan tokoh masyarakat Surabaya melakukan pemusnahan minuman keras di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (25/4). Pemusnahan dipimpin langsung Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Polrestabes Surabaya bersama unsur dan tokoh masyarakat Surabaya melakukan pemusnahan minuman keras di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (25/4). Pemusnahan dipimpin langsung Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin menyatakan perang terhadap peredaran minuman keras di Jawa Timur. Machfud juga mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk dengan keras melakukan operasi perdagangan minuman keras yang tidak pada tempatnya.

"Apalagi yang oplosan. Jangan menunggu orang meninggal lagi kita melakukan operasi. Pencegahan lebih baik. Kita lakukan dengan keras dengan sungguh-sungguh," ujar Machfud di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (25/4).

Machfud juga berjanji akan memberi sanksi kepada Kapolsek yang membiarkan peredaran minuman keras ilegal di wilayahnya. Bahkan, Machfud menyatakan tidak akan segan-segan mencopot jabatan anggota polisi yang kedapatan terlibat dalam peredaran barang haram tersebut.

"Akan memberikan sanksi bagi para Kapolsek yang membiarkan (peredaran miras), yang di tempatnya ada kejadian. Apalagi anggota terlibat dalam perdagangan akan kita periksa, kita copot jabatannya," kata Machfud.

Machfud juga menyatakan akan memidanakan produsen dan pengedar miras oplosan. Terlebih, kejadian tewasnya masyarakat yang diduga akibat menenggak minuman keras oplosan terus berulang.

"Iya kita akan pidanakan produsennya apalagi ilegal. Kita proses yang selama ini hanya enak-enak saja, pedagangnya itu akan kita proses dengan sungguh-sungguh. Kita sudah berulang-ulang, capek nangkepin dengan skala besar," kata Machfud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement