REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengaku belum mengetahui isi lengkap pidato yang disampaikan oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/4) lalu. Sandi akan melakukan pengecekan, terkait adanya dugaan jika apa yang disampaikan Amien Rais bermuatan politik.
"Apa yang diekspresikan di sana saya mesti cek dulu, apa yang disampaikan (media) itu sesuai dengan kejadian di sana atau tidak," katanya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (25/4).
Sandiaga mengaku tidak ada di lokasi saat Amien Rais berpidato. Sandi justru mengetahui hal itu setelah membaca pemberitaan di berbagai media. Ia menjelaskan, pada dasarnya Amien Rais datang sebagai undangan dalam acara peringatan satu tahun program Ustazah Peduli Negeri.
Acara tersebut bertujuan menyampaikan pesan-pesan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Acara itu bertujuan untuk menyatakan bahwa Pemprov DKI ingin membangun masyarakat yang berakhlakul karimah. "Bagaimana Balai Kota ini menjadi rumah bagi warga Jakarta untuk mempersatukan," kata dia.
Mengenai boleh tidaknya ada muatan politik disampaikan di Balai Kota, Sandiaga mengaku belum mengetahui regulasi terkait hal tersebut. "Saya belum menemukan referensinya, maklum saya orang baru di sini," katanya.
Sandiaga menambahkan, kasus di Balai Kota itu mirip dengan di Car Free Day. Sejak dahulu, muncul pertanyaan apakah CFD boleh digunakan sebagai tempat berkegiatan politik. Nyatanya, kata Sandiaga, kegiatan politik juga dilakukan di arena CFD pada 2014.
Bagi Sandiaga, selama memegang amanah selama lima tahun ke depan, ia ingin masyarakat dapat hadir di Balai Kota. Ia ingin Balai Kota menjadi tempat menyampaikan berita baik dan mendorong program-program Pemprov DKI.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais hadir sebagai pembicara dalam acara Tasyakuran Satu Tahun Ustazah Peduli Negeri di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/4). Saat berpidato Amien Rais sempat meramalkan bahwa Anies Baswedan akan menjadi penyelamat negeri.
"Ini tangannya mau saya ramal, insya Allah besok jadi penyelamat negeri," ujar Amien.
Setelah situasi dan kondisi ruangan mulai tenang, Amien melanjutkan pidatonya. Dalam pidato tersebut, ia menyertakan beberapa muatan politik. Ia menyinggung kembali pengalaman dalam Pilkada DKI.
Saat dikonfirmasi selepas acara, Amien sempat tertawa. Menurut dia, pernyataan itu bertujuan untuk mengetes calon pemilih dari kalangan para ustazah. "Saya sedang testing the voter saya. Jadi, reaksi ibu-ibu gimana?" ucapnya.