REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Nizar Zahro menilai pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan alumni aksi 212 pasti terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Namun demikian, ia mengajak untuk berbaik sangka dalam menyikapi pertemuan Jokowi dengan alumni aksi 212 tersebut.
"Pasti ini ada kaitannya dengan pilpres. Apakah presiden memohon dengan hormat bagaimana dan lain sebagainya. Ya kita harus khuznuzon aja," ujar Nizar di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (25/4).
Namun, Nizar justru menilai pertemuan yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi menunjukkan ada keinginan Jokowi untuk mendinginkan suasana politik. Pertemuan itu juga kata Nizar, menunjukkan bahwa Presiden Jokowi saat ini membutuhkan alumni 212 dalam menenangkan persoalan politik di Tanah Air.
"Berarti itu ada sebuah pengakuan presiden bahwa persaudaraan alumni aksi 212 sangat membantu dinamika politik dan demokrasi yang ada di Indonesia, kenapa presiden menginisiasi mengundang alumni aksi 212 berarti kan beliau lagi butuh untuk keamanan dan ketertiban," ujar Nizar.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan sejumlah alumni aksi 212. Pertemuan itu dilaksanakan di masjid istana Kepresidenan, Bogor, pada Ahad (22/4) lalu.
Terkait hal ini, Presiden Jokowi mengatakan bahwa apa yang dia lakukan dengan alumni 212 merupakan sesuatu yang biasa karena dia memang kerap bertemu dengan sejumlah ulama baik di Jakarta, Bogor, maupun saat kunjungan kerja ke sejumlah daerah. Semangatnya dalam pertemuan tersebut adalah untuk menjalin silaturahmi dengan para ulama, Habib, Kyain, atau pun Ustadz yang ada di seluruh Provinsi di Indonesia.
Melalui pertemuan ini, Jokowi juga berharap pemerintah dan para alim ulama bisa menjalin persaudara ukhuwah dalam rangka persaudaraan dan persatuan di semua pihak. "Kita harapkan dengan bersambungnya silaturahmi, beriringnya ulama umarah dapat menyelesaikan banyak masalah, problem yang ada di masyarakat, di umat, diselesaikan bersama sama," ujar Jokowi usai meninjau ekspor mobil di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (25/4).
Baca: PA 212: Tidak Ada Obrolan Politik Ketika Bertemu Jokowi.