REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tasikmalaya menggelar uji sampel terhadap sejumlah bahan makanan di pasar Cikurubuk, Rabu (25/4). Nantinya hasil uji sampel akan menjadi rujukan dalam inspeksi mendadak (sidak).
Kasie Keamanan Pangan DKP Kota Tasik Susilawati mengatakan mendapat instruksi dari Pemprov Jabar untuk melaksanakan uji sampel tersebut. Lokasi yang dipilih pasar Cikurubuk karena merupakan pasar terbesar se-Priangan Timur. Target pengujian sampel ialah makanan yang berpotensi mengandung boraks maupun formalin.
"Kami ke Cikurubuk karena memang disitu pusatnya di Priangan Timur. Kami cek makanan yang berpotensi mengandung boraks atau formalin seperti mie, ikan asin, ayam, ikan segar," katanya pada wartawan.
Ia menyebut ada enam alat uji sampel formalin dan 50 alat uji sampel boraks. Alat pengujian itu didatangkan langsung dari Pemprov Jabar.
"Hasil dari uji sampel ini akan jadi rujukan dalam sidak nanti, kami lihat dulu hasilnya sebelum menentukan jadwalnya," ujarnya.
Selain itu, ia menekankan uji sampel kali ini berusaha memastikan keamanan pangan bagi masyarakat. Khususnya dalam periode mendekati bulan Ramadhan.
"Pra kondisi sebelum sidak ini sekaligus persiapan jelang bulan puasa supaya menciptakan rasa aman bagi masyarakat untuk mengonsumi makanan," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika