Selasa 24 Apr 2018 23:29 WIB

Wagub Aceh Minta Pengungsi Rohingya tak Khawatir

Sebagai sesama Muslim, Pemerintah Aceh akan memberikan yang terbaik.

Sejumlah imigran Rohingya asal Myanmar berdoa usai melaksanakan ibadah di penampungan darurat kompleks Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Cot Gapu Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (21/4).
Foto: Antara/Rahmad
Sejumlah imigran Rohingya asal Myanmar berdoa usai melaksanakan ibadah di penampungan darurat kompleks Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Cot Gapu Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan pengungsi Rohingya yang saat ini di penampungan sementara di gedung SKB Bireuen tidak perlu khawatir sebab pemerintah daerah akan memberikan yang terbaik.

"Jangan khawatir tinggal di Bireuen, sebab Pemerintah Bireuen akan melakukan yang terbaik," kata Nova Iriansyah di sela-sela bertemu dengan para pengungsi Rohingya di Bireuen, Selasa (24/4).

Dalam pertemuan tersebut, Nova yang turut didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyampaikan Pemerintah Aceh sangat prihatin dan berduka atas apa yang dialami saudara saudara dari Rohingya. "Pemerintah dan rakyat Aceh menyambut dengan ikhlas karena Aceh hampir 100 Islam dan Islam mengajarkan penghormatan kepada sesama manusia apalagi kepada sesama Muslim," katanya.

Ia juga meminta para pengungsi hidup dengan aturan di Indonesia dan menunjukkan akhlak sebagai seorang Muslim. "Saya juga ingatkan kepada para pengungsi berperilaku yang baik dan berkomunikasi dengan baik sebab kami dan kalian adalah Muslim harus saling menjaga silaturahim," katanya.

Ia menambahkan, pengungsi Rohingya hanya tinggal sementara dan belum tahu apa yang akan diputuskan ke depan. Pemerintah Aceh akan bekerja sama dengan UNHCR IOM dan lembaga lainnya untuk mengambil keputusan yang tepat.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Bireuen Saifannur menyampaikan terima kasih kepada masyarakat di daerahnya yang telah memberikan bantuan secara ikhlas dan melayani para pengungsi yang dilanda musibah tersebut. Sebelumnya, 76 orang etnis Rohingya, Myanmar, terdampar di Pantai Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Jumat (20/4).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement