REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Angin kencang baru saja terjadi di sekitaran Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Walau tidak berlangsung lama, angin kencang mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan yang beragam.
Supervisor Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Indrayanto melaporkan, setidaknya 34 rumah rusak akibat angin kencang yang terjadi. Sebagian besar berada di Dusun Sorowajan, Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.
"RT 3 RW 8 sebanyak 23 rumah rusak, RS 2 RW 8 sebanyak 11 rumah rusak," kata Indrayanto, Selasa (24/4).
Sebagian besar warga meyakini angin puting beliung mulai terbentuk pada 14.05 sampai 14.27 Selasa (24/4) siang.U ntuk tempat mengungsi, BPBD telah membuka Pos Aju di GOR SKB Sorowajan.
Selain itu, angin kencang mengakibatkan pohon-pohon di sekitaran Kampus TPMD APMD di Kelurahan Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta tumbang. Satu orang mengalami luka dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Satu orang rujuk ke RS Bethesda," tulis Indrayanto dalam laporannya.
Walau belum ada yang bisa mengkonfirmasi, warga sekitaran DIY meyakini angin puting beliung telah terjadi pada Selasa siang. Bahkan, sejumlah warga sempat mengabadikan momen angin saat hendak mencapai tanah melalui telepon genggam.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarkaat tetap waspada. Terlepas dari kebenaran informasi adanya puting beliung, BMKG memang telah mengonfirmasi jika DIY telah memasuki masa pancaroba.
Pada masa ini, jenis awan-awan yang terbentuk adalah awan-awan konvektif, yang sifatnya seringkali lokal. Awan ini berpotensi menyebabkan hujan intensitas lebat dan dalam durasi singkat, angin kencang/puting beliung dan petir.