Selasa 24 Apr 2018 18:58 WIB

Pengamat: Prabowo tidak Manfaatkan Posisi Sebagai Oposisi

Elektabilitas Prabowo stagna dinilai karena tidak memanfaatkan posisi sebagai oposisi

Rep: Mabruroh/ Red: Bayu Hermawan
Prabowo Subianto
Foto: Republika
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Founder Lembaga Survei KedaiKopi Hendri Satrio menilai, alasan elektabilitas Prabowo Subianto masih berada di bawah Joko Widodo (Jokowi), bukan karena Ketua Umum Partai Gerindra itu belum beraksi. Menurutnya, elektabilitas Prabowo stagna karena tidak memanfaatkan dengan baik posisinya sebagai oposisi.

"Alasannya Pak Prabowo belum kerja? Enggak Pak Prabowo mendapat berkesempatan untuk kerja sebagai oposisi," ujarnya, Selasa (24/4).

Hendri melanjutkan, sayangnya Prabowo tidak menunjukkan sebagai seorang oposisi. Menurut Hendri, maka secara tidak langsung hal itu memberikan peluang Jokowi meningkatkan elektabilitasnya.

"Janji-janji Jokowi kan harusnya diingatkan oposisi dari dulu tapi inikan tidak dilakukan jadi masyarakat juga merasa kecewa sehingga Elektabilitas Prabowo tidak naik-naik. Masyarakat sudah pintar untuk menilai apa yang harus dilakukan oleh oposisi," jelasnya.

Hendri menambahkan, jika Prabowo melakukan kerja sebagai pihak oposisi sejak 2014 lalu, maka perlahan-lahan elektabilitas Prabowo akan naik. "Minimal angka Elektabilitas Jokowi dan Prabowo tidak terlalu jauh. Ini kan makin lama makin jauh," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement