Selasa 24 Apr 2018 16:39 WIB

Terkait Pilpres 2019, JK Tegaskan Ingin Istirahat

Jusuf Kalla masih memiliki elektabilitas yang tinggi di beberapa survei.

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (15/3).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, dirinya ingin istirahat dari pencalonan presiden maupun wakil presiden pada pilpres 2019. Pernyataan ini diutarakan JK menyusul peluangnya menjadi calon wakil presiden (cawapres).

"Seperti yang sering saya katakan, saya sendiri tentu ingin istirahat. Apalagi masalah konstitusi sudah menetapkan hal seperti itu, yang harus dua kali (menjabat)," kata JK kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (24/4).

JK pun menyampaikan pengalaman suka dan duka selama mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama hampir satu periode kepemimpinan. Menurut JK, Jokowi adalah sosok sederhana sehingga tidak terdapat banyak kendala selama mendampingi pemerintahan Jokowi.  

"Semua baik. Pak Jokowi orang sederhana, jadi kami tidak banyak masalah. Ya, kami dapat bekerja bersama. Bagi saya, bekerja bersama dengan Pak Jokowi suatu tugas, amanah yang tentu harus saya laksanakan dengan baik," katanya menjelaskan.

Terkait penilaian beberapa pihak bahwa dia adalah sosok tepat untuk kembali mendampingi Jokowi dalam pencalonan pilpres 2019, JK mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi tanggapan publik tersebut. "Ya, tentu seperti yang saya katakan, saya berterima kasih kepada setiap tanggapan-tanggapan yang baik, atas apa yang telah kita kerjakan selama ini. Tetapi kan konstitusi berbunyi begitu, ya nanti lah kita perhatikan," ujarnya.

Sejumlah survei menunjukkan bahwa nama Jusuf Kalla masih dipercaya publik sebagai pendamping Joko Widodo dalam pilpres 2019. Hasil survei Populi Center pada Februari lalu menunjukkan elektabilitas JK menempati urutan pertama dengan mencapai 15,6 persen dalam daftar nama cawapres. Terakhir, survei Litbang Kompas juga menampilkan nama Jusuf Kalla sebagai tokoh yang paling banyak dipilih responden, dengan angka 15,6 persen, untuk kembali maju di pilpres 2019 mendampingi Presiden Jokowi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement