Senin 23 Apr 2018 21:50 WIB

Soal Miras Oplosan, Soekarwo Minta Masyarakat Terlibat Aktif

Soekarwo meminta masyarakat tidak ragu lapor jika ada penjual miras oplosan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Polisi menunjukkan barang bukti minuman keras (miras) dalam botol bekas kemasan air mineral / Ilustrasi
Foto: antara/Siswowidodo
Polisi menunjukkan barang bukti minuman keras (miras) dalam botol bekas kemasan air mineral / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo Meminta masyarakat terlibat aktif dalam mengatasi miras oplosan. Dia meminta masyarakat tidak ragu melaporkan kepada pihak berwajib jika di lingkungan sekitarnya diketahui ada penjual ataupun pengguna miras oplosan.

Sehingga, peredaran miras oplosan yang sudah banyak memakan korban jiwa, bisa diminimalisasi. "Bahwa oplosan itu sudah ada buktinya berbahaya. Kemudian masyarakat agar mengetahui lingkungannya. kalau ada mereka yang mabuk dilaporkan kepada polisi," ujar Soekarwo di Surabaya, Senin (23/4).

Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu pun menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian terkait pemberantasan miras oplosan. Soekarwo pun mengingatkan agar pihak berwajib tidak segan menangkap dan menghukum.pera bandar dan pengedar minuman keras, terutama Miras oplosan.

"Kita serahkan kepada pak polisi sepenuhnya lah. Biar itu law enforcement, ditegakan hukum. Yang memproduksi harus ditangkap dijebloskan penjara. Itu polisi sepenuhnya," kata Pakde Karwo.

Sebelumnya, tiga warga Pacar Keling IV, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, tewas diduga setelah meminum minuman keras yang dioplos. Masing-masing adalah Pramuji Arianto (49) warga Jl Pacar Keling IV/2, Wahyudi (52) Jl Pacar Keling IV/3 dan Syamsul Hidayat (38) Jl Pacar Keling IV/1B.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement