REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada tahun ini mengusulkan pembangunan jembatan permanen guna mengganti lima jembatan gantung. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rejang Lebong, Suhadi mengatakan, lima jembatan gantung itu diusulkan ke pemerintah pusat untuk dibangun menjadi jembatan beton.
"Jembatan gantung yang diusulkan untuk dibangun menjadi jembatan permanen tersebut sudah masuk dalam program kerja Gubernur Bengkulu, jika tidak ada halangan maka tahun 2019 mendatang sudah bisa dibangun," kata Suhadi, Ahad (22/4).
Adapun lima jembatan gantung yang diusulkan itu, lanjut Suhadi, yaitu jembatan Desa Lubuk Belimbing I dan Lubuk Belimbing II di wilayah Kecamatan Kota Padang. Seterusnya jembatan gantung Desa Air Kati dan Desa Muara Telita, Kecamatan Padang Ulak Tanding dan jembatan Desa Air Nau, Kecamatan Sindang Beliti Ilir. "Pembangunan lima jembatan gantung itu berdasarkan usulan yang dibuat sebelumnya dengan menelan anggaran hingga Rp 20 miliar."
Sementara itu Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Reja Lebong telah membuat usulan rencana pembangunan jembatan lainnya melalui dana DAK 2019, berupa jembatan rangka baja tipe-b yang rencananya akan dibangun pada jalan Air Beliti ruas jalan Lubuk Alay-Palembang Kecik sebesar Rp 12 miliar, dan jembatan ruas jalan Belumai I-Trans Bukit Batu senilai senilai Rp 10 milliar.
Kemudian, usulan pembangunan jembatan lainnya namun masih dalam perencanaan, yaitu pembangunan jembatan Air Napal Desa Pengambang, Kecamatan Sindang Beliti Ulu senilai Rp 1 miliar, kemudian pembangunan jembatan d idalam kawasan TWA Bukit Kaba sebesar Rp 1,2 miliar, serta jembatan Air Meles Bawah, Kecamatan Curup Timur Rp 1,2 miliar.