REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, menyiapkan Pantai Madhato di Kecamatan Mauk sebagai destinasi wisata bahari andalan. Kondisi alam pantai yang landai itu masih alami karena belum banyak dijamah.

"Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait supaya dapat dikelola secara profesional dan memberikan pemasukan ke kas daerah," kata Sekretaris Kecamatan Mauk, Cucu Abdurrosyied di Tangerang, Ahad (22/4).

Cucu mengatakan, pihaknya berupaya agar pantai tersebut menjadi desa wisata setelah melihat beberapa pantai lainnya di daerah ini, seperti Pantai Tanjung Pasir. Upaya untuk menjadikan Pantai Madhato sebagai desa wisata sudah mendapatkan persetujuan dari Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Pemkab Tangerang.

Untuk tahap awal, Kecamatan Mauk melakukan pendataan pemilik tanah sekitar lokasi pantai, karena akan digarap secara bersama dengan melibatkan warga setempat. Selama ini pantai dengan pasir bersih itu belum digarap profesional, tapi hanya banyak diketahui penduduk lokal untuk berlibur pada akhir pekan.

Padahal di lokasi tersebut terdapat hamparan pasir yang bersih sehingga pengujung dapat bermain sembari melihat keindahan pesisir Laut Jawa. "Keberadaan pantai itu belum diketahui publik, maka perlu banyak promosi dan mengundang sejumlah jurnalis lokal untuk meliput."

Sekitar Pantai Madhato dalam kurun lima tahun lalu banyak ditanamai palawija oleh penduduk, tetapi karena gelombang besar pada waktu tertentu menyebabkan tanaman itu diterjang akhirnya hilang menjadi lautan. "Abrasi pantai menyebabkan tanaman produktif penduduk lenyap, maka diupayakan dengan mengali potensi wisata untuk digarap serius mendatangkan pemasukan," kata Cucu.

Jarak pantai itu hanya sekitar 1,2 km dari ibukota Kecamatan Mauk ke arah utara pesisir Tangerang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika