REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, mengaku siap maju menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden 2019. Meski terus melakukan sosialisasi, dirinya membantah melakukan komunikasi dengan partai lain.

Anis mengatakan, saat ini ada sembilan calon nama yang sedang disiapkan oleh PKS. Dia mengaku hanya menjadi salah satu dari sembilan calon itu.

"Kalau nanti ditakdirkan oleh Allah SWT dapat tiket dari PKS dan dapat pasangan dalam koalisi, Insya Allah saya akan maju," ujar Anis, saat ditemui usai mengisi acara Pengajian Politik Islam yang dilakukan Pengurus Daerah Al Jamiyatul Washliyahdi Cirebon, Ahad  (22/4).

Anis mengatakan, soal pencapresan, tugas para calon hanya melakukan sosialisasi. Sedangkan komunikasi dengan partai-partai lain, menjadi tugas pimpinan partai.

"Jadi saya tidak berkomunikasi dengan partai lain karena yang melakukannya adalah para pimpinan (partai). Kita hanya sosialisasi," terang Anis.

Saat ditanyakan mengenai PKS yang hanya mengajukan nama calon wakil presiden untuk mendampingi Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, Anis membantahnya. Menurutnya, posisinya belum diputuskan.

"Jadi konsepnya capres dan cawapres, formasinya seperti apa, belum tahu. Kitaserahkan kepada partai koalisi nanti seperti apa," tutur Anis.

Sementara itu, saat disinggung mengenai deklarasi pencalonan Anis Matta sebagai capres di Bandung pada Sabtu (21/4) malam, Anis menjelaskan bahwa deklarasi tersebut dilakukan oleh relawan. Deklarasi itupun sebagai bagian dari sosialisasi dan tidak ada mobilisasi.

"Itu relawan di luar partai," tandas Anis.

Ikuti Whatsapp Channel Republika