Ahad 22 Apr 2018 01:16 WIB

SBY Dapat Julukan "Pahlawan Desa" dari Warga Pandeglang

SBY dinilai telah berjasa melahirkan Undang-Undang Desa saat dirinya menjadi presiden

SBY
SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat julukan "Pahlawan Desa" dari masyarakat Pandeglang. Hal itu karena SBY dinilai berjasa besar dalam melahirkan Undang-Undang Desa, saat dirinya menjabat sebagai Presiden RI ke-6.

"Kita sadar, UU Desa ini tak jatuh begitu saja dari langit. Melainkan karena rekomendasi dari Pak SBY saat menjabat presiden dulu. Dengan UU itu, setiap desa mendapat anggaran pembangunan Rp1 miliar lebih," kata warga Pandeglang Banten, Endan Sunandar, Sabtu (21/4).

Hal tersebut ia sampaikan dalam dialog warga dengan SBY yang tengah menggelar lawatan Tour de Banten di Pandeglang. Menurut Endan, ia adalah saksi lahirnya UU Desa, sebab kala itu ia menjabat kepala desa di Kecamatan Bojong.

"Dulu, pada tahun 2010, banyak kepala desa datang berbondong-bondong ke Jakarta menuntut pemberlakuan UU Desa. Saya masih ingat pembicaraan kami di Istana waktu itu. Kami disambut baik oleh Pak SBY, dan beliau langsung mengeluarkan rekomendasi agar UU itu segera disahkan," katanya.

Endan mengatakan, dengan adanya UU Desa itu pembangunan di daerah pedesaan bisa ditingkatkan. "Sudah miliaran terbangun di Bumi Pertiwi berkat jasa Pak SBY. Kami sangat berterimakasih sekali. Pak SBY pantas disebut pahlawan desa," katanya.

SBY yang datang didampingi Ani Yudhoyono dan rombongan DPP Partai Demokrat, juga berterimakasih atas apresiasi itu. Menurutnya, pembangunan bangsa ini memang seharusnya dilakukan dengan berkeadilan.

"Saat kota maju, desa juga harus ikut maju, agar semua rakyat Indonesia bisa hidup makmur dan sejahtera. Karena itulah kita melahirkan UU Desa agar pedesaan bisa menjadi ujung tombak pembangunan," katanya.

Dengan kebijakan itu, kata SBY, desa bisa mendapat anggaran yang cukup untuk melakukan pembangunan. Namun anggaran itu harus benar-benar dialirkan secara merata.

"Jangan sampai ada yang dapat ada yang tidak. Tidak boleh. Semua desa butuh anggaran, untuk membiayai pembangunan infrastruktur di setiap desa itu. Dengan begitu, harapannya semua rakyat bisa hidup makmur, sejahtera dan meningkat taraf hidupnya," kata SBY.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement