Ahad 22 Apr 2018 00:15 WIB

Gempa Susulan Masih Terjadi di Banjarnegara

Pada Sabtu (21/4) pukul 18:19 WIB terjadi gempa dengan kekuatan 3,4 SR.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati, Zahrotul Oktaviani/ Red: Andri Saubani
Petugas gabungan bersama relawan membersihkan puing bangunan yang berbahaya, akibat gempa tektonik dangkal dengan kekuatan 4,4 SR pada kedalaman 4 Kilometer, di Desa Kertosari, Kalibening, Banjarnegara, Jateng, Kamis (19/4).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Petugas gabungan bersama relawan membersihkan puing bangunan yang berbahaya, akibat gempa tektonik dangkal dengan kekuatan 4,4 SR pada kedalaman 4 Kilometer, di Desa Kertosari, Kalibening, Banjarnegara, Jateng, Kamis (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Gempa susulan berkekuatan 3,4 SR mengguncang Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara pada Sabtu (21/4) pukul 18:19 WIB. Pusat gempa disebut berjarak 25 km utara Banjarnegara dengan kedalaman satu kilometer.

"Pusat gempa di darat sangat dangkal. Gempa terasa kuat selama 10 detik di Desa Kasinoman dan Sidokangen," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan yang diterima Republika, Sabtu (21/4).

Warga disebut merasa panik dan berhamburan ke luar rumah. Sedikitnya enam orang dilaporkan mengalami luka-luka. Lima orang sudah kembali ke rumahnya sementara satu orang masih dirawat di puskesmas.

Anak-anak dan lansia disebut berada di tenda dengan fasilitas minim. Mereka juga masih merasa trauma dengan gempa yang terjadi.

"Mereka masih belum berani masuk ke rumahnya sejak gempa Rabu (18/4) kemarin karena banyak rumah yang rusak. BPBD dan aparat masih melakukan pemantauan dampak gempa," lanjut Sutopo.

Sutopo menyebut hingga saat ini sudah terjadi gempa susulan sebanyak sembilan kali sejak gempa berkekuatan 4.4 SR pada Rabu (18/4). Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan waspada.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement