Sabtu 21 Apr 2018 18:56 WIB

Dari Pembaca Republika untuk Pengungsi Rohingya

Bantuan senilai Rp 1.197.000.000 dari pembaca Republika disalurkan lewat lima lembaga

Rep: Rahmat Fajar, Mabruroh/ Red: Karta Raharja Ucu
Dirut Republika Media Mandiri Agoosh Yoosran menyerahkan sumbangan pembaca Republika untuk Rohingya kepada Deputy BAZNAS M. Arifin Purwakananta (kiri) di Kantor Republika, Jakarta, Jumat (20/4).
Foto: Republika/Prayogi
Dirut Republika Media Mandiri Agoosh Yoosran menyerahkan sumbangan pembaca Republika untuk Rohingya kepada Deputy BAZNAS M. Arifin Purwakananta (kiri) di Kantor Republika, Jakarta, Jumat (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Republika Media Mandiri menyalurkan bantuan yang berasal dari donasi pembaca Republika untuk pengungsi Rohingya. Bantuan senilai total Rp 1.197.000.000 lantas dibagi rata kepada lima lembaga filantropi, yaitu Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dompet Dhuafa (DD), Rumah Zakat (RZ), Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C). Dengan demikian, masing-masing lembaga memperoleh Rp 239.230.209.

Dalam seremoni penyaluran bantuan di kantor Republika, Jakarta, Jumat (20/4), Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi menyampaikan terima kasih kepada pembaca yang memberi kepercayaan kepada Republika. "Semoga ini bisa menjadi contoh dalam membantu saudara kita yang kesulitan," ujarnya.

Irfan menjelaskan, Republika sengaja membuka rekening donasi sebagai bentuk kepedulian atas tragedi kemanusiaan yang menimpa Muslim Rohingya. Artinya, wujud dukungan Republika juga bertambah, selain dari sisi pemberitaan.

photo
Dirut Republika Media Mandiri Agoosh Yoosran bersama Pimred Repulika Irfan Junaidi menerima perwakilan lembaga kemanusiaan pada acara penyerahan sumbangan pembaca Republika untuk Rohingya di Kantor Republika, Jakarta, Jumat (20/4).

Menurut Irfan, bantuan kemanusiaan sengaja baru diberikan sekarang. Hal itu bukan tanpa alasan. Sebab, saat mula-mula krisis pengungsi Rohingya menjadi perhatian dunia enam bulan lalu, masyarakat dunia, termasuk Indonesia, berduyun-duyun memberikan bantuan.

"Nah, kita berpikir mungkin nanti tiga-empat bulan kemudian euforia ini akan reda, sehingga kita cadangkan kalau orang sudah lupa baru kita berikan untuk menutupi kekurangan," kata Irfan.

Selain itu, lanjut dia, momentum ini penting sebagai pengingat supaya tragedi Rohingya tidak dilupakan begitu saja. Meskipun, banyak musibah yang juga muncul di sana-sini, termasuk di dalam negeri sendiri.

"Jadi, kita ingatkan terus melalui event, melalui berita agar mereka (pengungsi Rohingya) terus dibantu karena bagaimanapun mereka manusia yang memiliki hak untuk hidup dan diperlakukan selayaknya manusia," ujar Irfan.

Lebih lanjut, dia menambahkan, Republika akan terus memonitor penyaluran bantuan. Kelima lembaga filantropi yang dipilih dinilai memiliki kapabilitas mumpuni mengingat mereka memiliki program nyata terkait kemanusiaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement