REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra berharap satu nama yang dikerucutkan PKS adalah nama terbaik dari sembilan nama capres maupun cawapres yang disiapkan PKS. Saat ini Partai Gerindra tengah menunggu proses di PKS, sebelum akhirnya membahas nama-nama yang akan disandingkan dengan Prabowo Subianto. Sebab tak hanya sembilan nama kandidat dari PKS, ada juga nama lain yang diusulkan sebagai kandidat cawapres Prabowo.
"Mudah-mudahan nama itu terbaik agar kita bisa mensandingkan dengan nama-nama lain. 15 nama mudah-mudahan tinggal 3 nama dan semua keputusan bersama," ujar Riza saat hadir dalam diskusi di Menteng, Jakarta, Sabtu (21/4).
Riza mengatakan, partainya menghargai mekanisme yang dilakukan PKS terhadap nama-nama tersebut. Ia juga memahami jika setiap partai mengiginkan kadernya maju di Pilpres baok capres maupun cawapres.
"Namun demikian harus kita pahami kursi cawapres satu. Kalau ada dua atau tiga empat partai bergabung tentu kita meyakini bahwa parpol akan legowo disana akan mendukung siapapun yang disepakati," ujar Riza.
Begitu pun dengan partai lainnya, Riza mengatakan Gerindra terbuka berkoalisi dengan partai lainnya. Jika pun berkoalisi, proses penetapan cawapres juga akan dibahas bersama dengan koalisi.
Ia mencontohkan beberapa nama seperti Zulkifli Hasan yang didorong dari PAN sebagai cawapres, PKB Muhaimin Iskandar maupun dari Partai Demokrat.
"Sekali lagi semua harus diputuskan bersama kami sangat menghormati menghargai karena Partai Gerindra tidak bisa mengusulkan sendiri sekalipun Partai Gerindra memperoleh rangking tiha nasional cukup koalisi dengan satu partai, namun kami tetap ingin berkoalisi dengan partai yang ada dalam membangun bangsa ke depan," ujar Riza.
Saat ini pihaknya juga tengah mencari waktu yang terbaik guna mendeklarasikan pasangan capres maupun cawapres dari Gerindra dan koalisinya.
"Apakah sebelum pilkada atau sesudah pilkada. Memang semua partai sedang mempertimbangkan sejauh mana hasil pilkada ini berpengaruh kepada pilpres 2019," ujar Riza.