Jumat 20 Apr 2018 19:06 WIB

Rindu Janjikan Jalan Mulus di Jabar

Kemantapan jalan sangat diperlukan untuk memperlancar mobilitas masyarakat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Pasangan Balongub dan Balonwagub Jabar 2018 Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dalam acara jalan santai memeringati HUT PPP ke-46 di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Ahad (11/2).
Foto: Istimewa
Pasangan Balongub dan Balonwagub Jabar 2018 Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dalam acara jalan santai memeringati HUT PPP ke-46 di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Ahad (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---Pasangan calon Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) akan meningkatkan kemantapan jalan di Jawa Barat melalui program 'Jabar Lecir'. Menurut calon wakil gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, melalui program ini, pemerintah provinsi akan memaksimalkan perannya untuk memperbaiki setiap jalan yang rusak. Uu mengatakan, melalui program 'Jabar Lecir', Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membantu perbaikan jalan di setiap kabupaten/kota. Jika terdapat jalan kabupaten/kota yang rusak, pemprov melalui APBD-nya akan memberi bantuan ke pemerintah tingkat II itu untuk perbaikannya. Alokasi anggaran dari APBD provinsi itu, khusus digunakan untuk perbaikan infrastruktur. 

"Kalau kerusakannya di jalan provinsi, jelas kami yang akan memperbaiki. Karena kami yang membangun," ujar Uu saat bertemu dengan komunitas sopir angkot di Bogor, Jumat (20/4) dalam rilis.  Dalam pertemuan itu, Uu pun menerima sejumlah keluhan dari pengemudi angkutan umum tersebut khususnya mengenai banyaknya jalan yang rusak. Menurut Uu, kemantapan jalan sangat diperlukan untuk memperlancar mobilitas masyarakat. Program perbaikan jalan inipun sejalan dengan program kerja pemerintah pusat yang fokus membangun infrastruktur. "Jadi perbaikan jalan-jalan yang rusak ini sudah ada di program Jabar Lecir," katanya. 

Uu pun, mengapresiasi profesi sopir angkot karena memiliki peran yang vital di masyarakat. Pengemudi angkutan umum ini, sangat menunjang aktivitas warga dalam berbagai hal. "Ikut menggerakkan perekonomian, memperlancar proses pendidikan untuk anak sekolah. Bayangkan kalau tidak ada sopir angkot, orang ke pasar mau bawa barang dagangan bagaimana? Anak sekolah bagaimana?" katanya seraya menyebut keberadaan angkot sangat diperlukan khususnya warga menengah ke bawah. "Jadi profesi sopir angkot ini sangat terhormat, karena sangat berjasa terhadap masyarakat," katanya. 

Perwakilan komunitas sopir angkot di Bogor, Eman Hidayat, mengatakan, selama ini pihaknya direpotkan oleh buruknya kondisi jalan. Sebagai contoh,  kerusakan parah terjadi di jalur Cibedug, Pasir Muncang, Kabupaten Bogor. Hal ini sangat merugikan karena memperpendek usia kendaraannya. Sehingga, waktu tempuh pun menjadi semakin lama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement