Jumat 20 Apr 2018 14:43 WIB

Sekjen Nasdem: Poros Gerindra-PKS-PAN Rapuh

Daftar cawapres dari PKS dan Ketum PAN ingin jadi cawapres buat koalisi ini rapuh.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Sekjen Partai Nasdem, Johny G Plate
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Sekjen Partai Nasdem, Johny G Plate

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate menilai saat ini hanya dua poros yang tampak, yakni poros partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan poros Partai Gerindra yang mendukung Prabowo Subianto. Menurut Johnny, secara realitas politik, kedua poros tersebut yang paling mungkin. Koalisi Jokowi, menurut dia, sudah sangat solid dengan adanya lima partai yang telah tergabung.

"Poros kedua barangkali poros Gerindra bersama PKS dan PAN, ya. Karenanya, poros ketiga walaupun secara teoritis masih dimungkinkan, secara realistis politik itu hampir mustahil," ujar Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/4).

Johnny juga mengklaim poros Jokowi lebih solid jika dibandingkan poros Prabowo. Ia melanjutkan, itu karena poros kedua, yakni Partai Gerindra dan PKS, belum pasti akan mengusung Prabowo.

Itu karena pencalonan terhadap Prabowo dianggap baru berupa mandat yang nantinya akan dibicarakan dengan partai politik koalisi. Menurut dia, sampai saat ini pun Prabowo belum definitif sebagai calon presiden.

"Sepengetahuan kami, deklarasi Gerindra belum mencukupi syarat PT 20 persen. Deklarasi atau mandat yang diberikan kepada Prabowo masih perlu dikomunikasikan partai koalisi pengusung lainnya," ujar Johnny.

Sementara itu, partai yang paling mungkin berkoalisi dengan Partai Gerindra adalah PKS dan PAN. Namun, ia memprediksi, jika poros tersebut dibangun, akan sangat rapuh. Itu karena PKS diketahui telah menyiapkan daftar calon wakil presiden yang diajukan sebagai syarat mendukung calon presiden dari Partai Gerindra.

Sementara itu, jika berlabuh ke poros tersebut, PAN juga menyiapkan ketua umumnya, Zulkifli Hasan, sebagai calon wakil presiden. "Namun, dengan banyaknya daftar calon wakil presiden dari PKS dan usulan yang cukup solid dari PAN yang menginginkan Zulkifli Hasan sebagai calon wakil presiden maka poros itu akan sangat fragile, sangat rapuh," ujarnya.

"Ya, kita berharap nanti tidak ada benturan politik sehingga masih mungkin terbentuknya poros kedua," kata Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR itu berharap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement