Jumat 20 Apr 2018 14:14 WIB

Tito Klaim Polri Salah Satu yang Paling Dipercaya Publik

Tito mengakui citra Polri sempat anjlok hanya 50 persen kepercayan publik

Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian memberikan pengarahan personel TNI Polri di Mimika Papua.
Foto: dok. Divisi Humas Polri
Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian memberikan pengarahan personel TNI Polri di Mimika Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian mengklaim bahwa institusi yang ia pimpin saat ini merupakan salah satu dari tiga lembaga yang dipercaya publik, setelah TNI dan KPK. Hal itu disampaikan Tito saat memberikan pengarahan kepada sekitar 2.900 personil TNI-Polri yang turut dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di halaman kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Jumat (20/4).

"Polri dan TNI adalah dua dari tiga lembaga yang paling dipercaya oleh publik di era demokrasi," kata Tito.

Tito menggunakan hasil survei Litbang Kompas tentang citra positif kinerja Polri pada 2017 untuk menggambarkan tingkat kepercayaan publik tersebut. Menurut Tito, berdasarkan survei pada 2017, Polri menempati posisi ketiga dengan tingkat kepercayaan publik mencapai 70 persen atau masih di bawah TNI 94 persen dan KPK 87 persen.

"Untuk sekarang Polri nomor 3 (tiga). 70 persen masyarakat Indonesia percaya Polri," ujarnya.

Meski begitu, dia mengakui bahwa citra Polisi sempat anjlok beberapa waktu lalu yang hanya berkisar 50 persen. "Itu artinya hanya separuh masyarakat Indonesia percaya polisi. Lalu saya menganalisa kenapa?," ujarnya.

Selanjutnya, Tito mengatakan bahwa jatuhnya kepercayaan publik terhadap Polri tersebut disebabkan penyalahgunaan kekuasaan. Untuk itu, dia meminta kepada seluruh jajaran terus melaksanakan kinerja dengan baik dan mengukir prestasi.

Lebih jauh, Kapolri mengatakan bahwa di era demokrasi saat ini, setiap elemen maupun lembaga pemerintahan harus mendapat dukungan masyarakat. Ia menuturkan di era demokrasi, kekuasaan berada di tangan masyarakat.

"Siapa yang tidak mendapat dukungan rakyat, akan tereliminasi," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement