Jumat 20 Apr 2018 10:34 WIB

Kapolda Jatim Ajak Perangi Miras dan Narkoba

Jangan sampai ada korban seperti di Jabar

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Miras
Foto: Fanny Octavianus/Antara
Miras

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Machfud Arifin mengajak tiga pilar Jatim yang terdiri dari unsur pemerintah provinsi, kepolisian, dan TNI, untuk mengantisipasi sejak awal terkait penyebaran narkoba dan minuman keras. Menurutnya, antisipasi sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi berjatuhannya korban jiwa, akibat barang haram tersebut.

"Jangan sampai ada korban seperti di Jabar yang mati sekaligus 52 orang karena minuman keras," kata Machfud seusai mengikuti giat apel bersama tiga pilar di Lapangan Upacara Polda Jatim, Surabaya, Jumat (20/4).

Machfud pun mempertanyakan masih adanya orang-orang yang rela mati demi menenggak minuman keras oplosan di zaman yang semakin modern ini. Terlebih, masyarakat pastinya sudah tahu, Miras oplosan tersebut berbahaya dan bisa membahayakan jiwa.

Melihat banyaknya jumlah korban jiwa akibat menenggak miras oplosan tersebut, Machfud mengajak masyarakat untuk terlibat memeranginya. "Ini (kasus miras oplosan di Jabar) jumlah korbannya sangat banyak. Harus ikut perang andil untuk masalah ini," ujar Machfud.

Seperti diketahui, kasus miras oplosan di Jawa Barat, yakni di Bandunh dan Sukabumi menewaskan sekitar 52 orang. Selain korban tewas, sekitar 100 penenggak miras oplosan lainnya juga sempat dirawat di rumah sakit di beberapa tempat di Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement