Jumat 20 Apr 2018 06:44 WIB

Ratusan Difabel Yogyakarta Ikuti Jamkesus Terpadu

Pelayanan diberikan kepada penyandang disabilitas usia dewasa dan anak-anak.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Perempuan Penyandang Disabilitas
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah
Perempuan Penyandang Disabilitas

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Dinas Sosial (Dinsos) Kota Yogyakarta memberikan pelayanan Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesus) terpadu kepada 250 penyandang disabilitas se-Kota Yogyakarta. Jamkesus diberikan di Rumah Sakit DKT Kota Baru pada 18 dan 19 April 2018.

Pelayanan diberikan kepada penyandang disabilitas usia dewasa dan anak-anak. Sebagian terlihat menggunakan kursi roda, dan sebagian lagi berjalan didampingi keluarganya.

Satu persatu, mereka mendapatkan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan dari tim medis, baik dokter umum maupun spesialis. Seteleh diperiksa, mereka bergantian mendapat pelayanan tim khusus.

Tim khusus ini yang bertugas merekomendasikan alat bantu yang diperlukan mereka sesuai kebutuhan yang bersangkutan. Plt Kepala Dinsos Kota Yogyakarta, Bejo Suwarno mengatakan, Jamkesus yang diberikan terdiri dari beberapa pelayanan. Mulai dari penerbitan rekomendasi dinas sosial, penjaminan Jamkesus, pelayanan rehabilitasi sosial, pemeriksaan kesehatan dari perawat, dokter spesialis rehabilitasi medik sampai pemberian alat bantu.

"Dengan layanan Jamkesus terpadu ini, semua layanan terintegrasi di satu tempat, di sini juga sudah disediakan dokter Jamkesus, dokter puskesmas, dokter spesialis dan alat bantu, sehingga mereka datang dalam satu hari sudah mencakup semuanya," kata Bejo.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, turut hadir memberikan semangat kepada para difabel selama proses pelayanan berlangsung. Ini sekaligus menjadi komitmen Pemkot Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas pelayanan, utamanya bagi penyandang disabilitas.

"Kami berusaha memberikan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan kebutuhan sebagai aspek kehidupan penyandang disabilitas," ujar Heroe.

Ia merasa, pelayanan Jamkesus terpadu ini akan mendekatkan layanan pemerintah kepada masyarakat. Sehingga, para penyandang disabilitas tidak terbebani jarak, waktu maupun biaya, yang membuatnya lebih efiien dan efektif.

Heroe berharap, berbagai kemudahan akses baik pendaftaran, administrasi maupun fasilitas antar jemput, dapat meningkatkan partisipasi para difabel. Ia mengimbau agar semua petugas terkait dapat memberikan pelayanan semaksimal mungkin.

"Ke depan, akan semakin banyak disabilitas yang mendapatkan pelayanan dengan sebaik-baiknya," kata Heroe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement