Kamis 19 Apr 2018 20:20 WIB

Kang Emil Siapkan Solusi untuk TPST Bantargebang

Blusukan cagub Jabar Ridwan Kamil menjadi ajang curhat warga Bantargebang.

Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Kedatangan calon gubernur Jabar Ridwan Kamil ke area tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, disambut hangat warga setempat, belum lama ini. Warga Bantargebang antusias menyampaikan curhatan-nya kepada Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.  

Salah seorang warga Bantargebang, Andi Saifudin, mengeluhkan kondisi sampah Bantargebang yang makin menggunung. Menurut dia, perlu lokasi baru untuk penampungan sampah di wilayah Jabodetabek.

‘’Kita sudah ampun-ampunan. Enggak cukup menampung sampah lagi. Saya dari lahir sampai anak saya lahir, belum ada penanganannya,’’ keluh Andi kepada Emil. Sebelumnya, papar dia, TPST Bantargebang sempat dikelola oleh swasta, tetapi diambil alih lagi oleh pemerintah.

Andi berharap adanya teknologi pengolahan yang bisa mengurai sampah. Dengan demikian, sambung dia, penumpukan sampah tidak akan terjadi lagi.

‘’Dulu mau ada rencana teknologi dipisah-pisah sampahnya. Nah, itu belum jadi,’’ kata dia menambahkan. Kapasitas membakar sampah di Bantargebang, tutur Andi, hanya 50 ton per hari, sementara sampah yang masuk ke Bantargebang setiap harinya mencapai 7.000 ton.

Menjawab curhatan tersebut, Emil mengakui, penerapan teknologi sangat dibutuhkan untuk TPST Bantargebang. Menurut dia, perlu adanya teknologi baru untuk mengolah sampah. Pihaknya merencanakan pengolahan sampah berbasis wilayah.

"Mengelola sampah berbasis wilayah sehingga di setiap tempat ada pengolahan sampah,’’ kata Emil. Menurut dia, tidak semua sampah terpusat di satu titik pengolahan sampah. Kalaupun harus mencari lokasi baru, dia mengatakan, harus ada kesepakatan bersama.

Terkait sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang, menurut dia, perlu duduk bersama dengan Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah kota/kabupaten terkait. Jika terpilih sebagai gubernur, Emil akan menyiapkan edukasi untuk masyarakat. Warga Jabar akan didorong untuk mengelola sampah dengan melakukan pemisahan sampah sejak dari rumah.

‘’Program zero waste, sampah habis di tempat agar ke sini (TPST) tidak terlalu banyak,’’ tuturnya. Kata Emil, proses pengiriman sampahnya juga harus dipisah ke beberapa jenis, yang kemudian diolah menjadi energi.

Dia menjelaskan, program waste to energy menjadi sebuah keharusan. Seluruh dunia sudah melakukannya, pemisahan sampah plastik atau sampah menjadi bio fuel.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement