Jumat 20 Apr 2018 01:20 WIB

UKM Culinary Festival akan Jadi Agenda Tahunan

UKM Culinary Festival diselenggarakan mulai 20-22 April 2018.

Sejumlah pengunjung melihat-lihat makanan dan minuman produksi usaha kecil dan menengah (UKM) dalam sebuah pameran. (ilustrasi)
Foto: Antara/Andika Wahyu
Sejumlah pengunjung melihat-lihat makanan dan minuman produksi usaha kecil dan menengah (UKM) dalam sebuah pameran. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kegiatan "UKM Culinary Festival" yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah, mulai 20 hingga 22 April 2018. Ajang ini akan menjadi agenda tahunan yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kegiatan ini sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat pelaku UKM supaya terus tumbuh. Kalau ini prospektif dan memberikan hasil yang memadai, akan dilaksanakan setiap tahun," kata Asisten Administrasi Setda Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Budi Wibowo di Semarang, Kamis (19/4).

Menurut dia, kegiatan "UKM Culinary Festival" di kawasan Kota Lama Semarang tersebut sudah disosisalisasikan ke bermacam media dengan harapan bisa dihadiri berbagai lapisan masyarakat untuk menikmati berbagai kuliner yang disajikan.

"Semuanya unik karena setiap daerah punya spesifikasinya masing-masing," katanya usai melepas karnaval puluhan truk untuk berjualan berbagai produk kuliner bakal meramaikan kegiatan "UKM Culinary Festival".

Karnaval puluhan truk makanan sebagai upaya untuk menyosialisasikan kegiatan "UKM Culinary Festival" yang menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 2.500 orang per hari.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah Ema Rachmawati menambahkan bahwa kegiatan "UKM Culinary Festival" ini merupakan sebuah festival jenis makanan dan minuman nusantara dengan didukung berbagai jenis kegiatan yang menonjolkan produk-produk kuliner khas Jateng.

"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan citra Provinsi Jateng, khususnya di bidang kuliner serta memperkenalkan berbagai macam masakan nusantara, membuka kesempatan bagi para pedagang yang menjual makanan, dan memperkenalkan dagangannya kepada masyarakat luas," katanya.

Pelibatan pegiat UKM food truck merupakan salah satu bagian dari kegiatan "UKM Culinary Festival" dengan sejumlah agenda yang akan meramaikan, seperti pameran produk-produk hasil UKM, diorama dan miniatur, talk show, konser musik, dan lomba fotografi.

Ema mengakui jika berjualan produk UKM makanan dengan menggunakan truk kuliner belakangan ini mulai berkembang di kota-kota besar, termasuk di Jateng juga mulai banyak warga yang mengembangkan konsep berwirausaha mulai dari menjual minuman, makanan, hingga makanan ringan.

Bahkan, bisnis berjualan kuliner dengan food truck ditengarai mampu menghasilkan omzet yang cukup menggiurkan.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng tercatat jumlah UKM tiap tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2012, misalnya, terdapat 80.583 UKM, pada tahun 2013 meningkat menjadi 90.339 UKM, pada tahun 2014 menjadi 99.681, pada tahun 2015 meningkat menjadi 108.937 UKM, dan di akhir 2016 meningkat menjadi 115.751 UMKM.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement