Rabu 18 Apr 2018 19:36 WIB

Budaya Literasi Jadikan Indonesia Kokoh

TGB menilai Indonesia harus bisa menunjukkan kompetisi yang sehat.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Winda Destiana Putri
Pengunjung memenuhi Islamic Book Fair ke 17, JCC, Jakarta, Rabu (18/4).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pengunjung memenuhi Islamic Book Fair ke 17, JCC, Jakarta, Rabu (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Gubernur Nusa Tenggara Barat (TGH) Muhammad Zainul Majdi meyakini Indonesia yang kokoh tak bisa terwujud tanpa budaya literasi yang kuat. Hal itu diungkapkan di pembukaan Islamic Book Fair (IBF) 2018 di JCC, Jakarta.

"Ini mengingatkan kita, Indonesia yang kokoh tak bakal terwujud tanpa literasi," kata pria yang memiliki gelar Tuan Guru Bajang (TGB), Rabu (18/4).

Ia menyebut IBF 2018 mengusung tema yang tepat yakni, Meraih Kejayaan Islam Melalui Literasi. Sebab, ia mengatakan, tema tersebut langsung menuju substansi inti peradaban yang ingin Indonesia bangun, yakni literasi yang kokoh.

"Orang suka membaca, mengakses internet, semua aktivitas yang mengarah pada hal yang bisa dipertanggungjawabkan," tutur dia.

Terkait kondisi Indonesia, TGB menilai Indonesia harus bisa menunjukkan kompetisi yang sehat, serta iklim politik yang baik dan kokoh. "Itu semua pondasinya adalah literasi yang baik," ujar dia.

Ia mencontohkan budaya literasi bisa menjadi filter utama menangkal hoaks. Menurut dia, selama ini IBF sudah menyuarakan kampanye munumbuhkan budaya literasi dengan jelas dan tegas.

Dalam pembukaan IBF 2018, Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta menobatkan TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) sebagai Tokoh Perbukuan Islam 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement