Rabu 18 Apr 2018 19:03 WIB

Antusiasme Ponpes Pabelan di Santri Sehat Bio Farma 2018

Kegiatan dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia kini menyasar Provinsi Jateng dan Jatim.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Gelaran Santri Sehat 2018 di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang.
Foto: Wahyu Suryana/REPUBLIKA
Gelaran Santri Sehat 2018 di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Ratusan santriawan dan santriwati Pondok Pesantren Pabelan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menerima pelatihan kesehatan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen Vaksin dan Antisera Bio Farma. Menggandeng Republika, gelaran yang merupakan rangkaian Santri Sehat 2018 itu sukses menarik antusiasme santri-santri.

Kegiatan ini sendiri merupakan lanjutan gelaran Santri Sehat yang turut diberikan Bio Farma kepada santri-santri Sholihin Islamic Boarding School Gresik dan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Pelatihan kesehatan diisi Konsultan Tumbuh Kembang Anak RSUP Dr Sardjito, Dr Probo Suseno, yang menerangkan pentingnya vaksin bagi tubuh manusia. Penjelasan tampak menarik minat 300-an santri yang hadir.

Hal itu terlihat pula dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak habis-habis diajukan santri-santri. Satu persatu persoalan vaksin yang selama ini menjadi keresahan tampak ditumpahkan saat sesi tanya jawab.

Suasana serupa terlihat pula saat pelatihan jurnalistik yang diberikan Redaktur Harian Republika, Fernan Rahadi. Secarik kertas yang dibagikan tampak begitu padat diisi tulisan-tulisan santri usai mendapat penjelasan tentang trik-trik menulis.

Mereka tidak ragu menuangkan buah-buah pikirannya ke dalam tulisan pena, untuk melihat kekurangan-kekurangan yang ada. Pada kesempatan itu, sejumlah hadiah turut diberikan baik saat pelatihan kesehatan maupun penulisan. "Memberi sesuatu yang belum pernah saya ketahui," kata salah satu santriwati, Nurul Alifah, kepada Republika, Rabu (18/4).

Dia merasa bersyukur pula dapat diberikan pemahaman tentang pentingnya vaksin, yang diakui sempat membuat khawatir. Terlebih, mereka di daerah kerap tidak memahami manfaat-manfaat vaksin tersebut.

Tentang pelatihan menulis, dia merasa, materi yang disampaikan begitu sederhana tapi mendalam. Jadi, santri-santri dapat membuat tulisan mereka hidup dan menyentuh para pembacanya.

Senada, santriawan Ponpes Pabelan, Aan Nurul Zaman merasa, pelatihan kesehatan ini sangat menambah ilmunya. Terutama, tentang efek samping maupun manfaat dari vaksin untuk kehidupan manusia. "Harapannya, lebih dikembangkan lagi agar ada anti body untuk seluruh penyakit," ujar Aan.

Hubungan Eksternal Bio Farma, Yuni Miyansari menuturkan, kegiatan serupa sudah dilakukan Bio Farma sejak 2016. Sebelumya, kegiatan yang dihelat dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia di pesantren-pesantren di Jawa Barat.

Kini, Bio Farma memang menargetkan pesantren-pesantren Jawa Timur dan Jawa Tengah. Setelah sukses digelar di Mambaus Sholihin Islamic Boarding School Gresik, Ponpes Pabelan Jombang dan Ponpes Pabelan Magelang, Santri Sehat akan digelar di Ponpes As Salam Solo besok.

Pengasuh Ponpes Pabelan, KH Ahmad Najib Amin Hamam mengaku bersyukur, perpustakaan tempat dihelatnya acara dapat diisi pula kegiatan pelatihan menulis. Ia menilai, ini sejalan dengan apa yang telah diamanahkan pendiri Ponpes Pabelan KH Hamam.

"Bersyukur perpustakaan ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelatihan menulis, dan memang KH Hamam meletakkan perpustakaan ini di tempat yang paling penting, sebagaimana pentingnya mampu menuangkan tulisan," kata Kiai Najib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement