REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Korban meninggal akibat gempa lokal di wilayah Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara, terus bertambah. Kepala UPT Puskesmas Kalibening Ristiono menyebutkan, korban meninggal akibat gempa bertambah menjadi dua orang.
"Kedua korban adalah Kasrih (98) warga Duwun Tawang Desa Kertosari dan Asep (10), warga Desa kasinoman Kecamatan Kalibening," jelasnya, Rabu (18/4).
Dia juga menyebutkan, selain korban meninggal, puskesmasnya yang memang memiliki fasilitas rawat inap, terus kedatangan pasien korban gempa. Hingga Rabu (18/4) petang, tercatat ada 34 orang yang menjalani rawat inap karena mengalami luka yang perlu mendapat penanganan.
(Baca: Gempa Guncang Utara Banjarnegara, Satu Tewas 23 Luka)
Kondisi ini, menurutnya, sebenarnya sudah melebihi kapasitas rawat inap puskesmas yang hanya mampu menampung 15 pasien. Karena itu, banyak pasien terpaksa menempati tempat seadanya di hampir seluruh ruangan yang ada di puskesmas.
"Mereka ykami putuskan dirawat di puskesmas, karena fasilitas yang ada di puskesmas masih bisa menangani luka yang dialami. Namun yang lukanya perlu mendapat penanganan serius, kami rujuk ke rumah sakit. Ada tiga orang yang sementara ini kami rujuk," jelasnya.