REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, PKS tidak akan baper (bawa perasaan) soal tarik ulur keputusan calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipilih Prabowo. PKS hanya ingin memastikan komitmen dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Mardani menegaskan, PKS hanya meminta Prabowo segera memastikan siapa dari sembilan kader PKS yang akan dipilih sebagai cawapres. "Dalam politik kita tidak ada yang baper. Sekali baper dalam politik ya gak menang nanti. Musyawarah saja," kata Mardani kepada wartawan, Rabu (18/4).

Menurut Mardani, untuk saat ini tidak ada alasan Prabowo perlu mengambil cawapres dari luar PKS. Sebab, PKS yang sudah dari awal menyatakan komitmen berkoalisi dengan Gerindra. Kalaupun nanti ada PAN yang akan bergabung dalam koalisi dan menawarkan cawapres, menurut dia perlu ada pembahasan secara musyawarah terlebih dahulu.

Namun, kalau sekarang selama belum ada tambahan partai yang bergabung, Mardani menegaskan, tentu calonnya harus dari PKS. "Tapi nanti PKS tidak ada masalah kalau Pak Prabowo tidak mau dari PKS, ya tidak apa-apa. Kita cari tempat lain," ujarnya.

"Tapi tidak baperan kita. Karena masing-masing sudah punya mandat dari kader dan Majelis Syuro. Tinggal dimusyawarahkan. Kalau baper tuh ngambek. Kalau ngambek kita mah enggak, kita bilang baik-baik," katanya menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika