Selasa 17 Apr 2018 18:49 WIB

DPRD Persoalkan Parkiran Agrowisata Cimory

Parkir pengunjung di pinggir jalan ganggu lalu lintas Ungaran-Bawen.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indira Rezkisari
Petugas memandu wisatawan dalam memerah susu sapi di objek wisata edukasi pertanian dan peternakan Cimory, Bawen, Semarang, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Petugas memandu wisatawan dalam memerah susu sapi di objek wisata edukasi pertanian dan peternakan Cimory, Bawen, Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Wakil rakyat Kabupaten Semarang menyoal penyediaan lahan parkir oleh pengelola Cimory On The Valey. Keberadaan agrowisata dan resto ini dianggap telah mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Akibatnya, sejumlah fraksi di DPRD Kabupaten Semarang meminta pemerintah kabupaten (pemkab) setempat mendesak pengelola Cimory On The Valley menyediakan lahan parkir yang lebih memadai. Hal ini terungkap dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Semarang yang mengagendakan pandangan fraksi atas surat Bupati Semarang tertanggal 30 Januari 2018 tentang penyelenggaraan perizinan di Kabupaten Semarang, Selasa (17/4).

Juri bicara Fraksi PKB, Isroatun menyatakan perkembangan agro wisata ini cukup pesat dan bisa menjadi destinasi wisata unggulan dalam mengembangkan industri pariwisata di Kabupaten Semarang. Kendati begitu, pengelola juga harus memperhatikan keamanan lalu lintas. Karena belum adanya lahan parkir yang mampu menampung kendaraan seluruh pengunjung menimbulkan masalah baru di jalan utama penghubung antardaerah.

"Hingga saat ini masih didapati pengunjung memarkir kendaraan di tepi jalan nasional. Karena banyaknya kendaraan pengunjung yang diparkir di tepi jalan mengganggu kelancaran arus lalu lintas di jalan raya Ungaran-Bawen. Ini harus menjadi perhatian Pemkab Semarang," tegasnya

Permintaan yang sama juga disampaikan juru bicara Fraksi PDIP, Agus Budiyono. Dalam pandangannya, Fraksi PDIP menyoroti pengelola yang dianggap kurang peka terhadap dampak keberadaan usahanya.

"Tiap hari libur, jalur utama Ungaran-Bawen di depan Cimory ini terjadi penyempitan. Karena parkir kendaraan (mobil) pengunjung harus berjajar di bahu jalan nasional," ungkapnya. Pemkab Semarang diminta tegas memperingatkan dan meminta pengelola segera memikirkan dampak keterbatasan lahan parkir bagi kelancaran arus lalu lintas.

Ketua Fraksi Partai Demokrat, Munir, meminta Pemkab Semarang mengawasi ketat aktivitas wisata Cimory On The Valey berkaitan penyediaan atau pembangunan lahan parkir dan limbah yang ditimbulkan. Sebab animo masyarakat berkunjung ke obyek wisata agro ini cukup tinggi. Di sisi lain pengelola tidak menyiapkan fasilitas parkir yang memadai hingga mengganggu jalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement