Ahad 15 Apr 2018 18:36 WIB

Semarak Tour de Lombok Lintasi Destinasi Wisata

Balap sepeda Tour de Lombok Mandalika (TdLM) 2018 diikuti 18 tim dari 24 negara.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Mohamad Amin Madani
Balap sepeda internasional Tour de Lombok Mandalika (TdLM) 2018 menyajikan keseruan yang luar biasa. 86 pembalap yang terbagi dalam 18 tim dari 24 negara saling beradu untuk menjadi yang tercepat dalam tiga etape yang digelar sejak Jumat (13/4) hingga Ahad (15/4).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Balap sepeda internasional Tour de Lombok Mandalika (TdLM) 2018 menyajikan keseruan yang luar biasa. 86 pembalap yang terbagi dalam 18 tim dari 24 negara saling beradu untuk menjadi yang tercepat dalam tiga etape yang digelar sejak Jumat (13/4) hingga Ahad (15/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  MANDALIKA -- Balap sepeda internasional Tour de Lombok Mandalika (TdLM) 2018 menyajikan keseruan yang luar biasa. 86 pembalap yang terbagi dalam 18 tim dari 24 negara saling beradu untuk menjadi yang tercepat dalam tiga etape yang digelar sejak Jumat (13/4) hingga Ahad (15/4).

Etape pertama sejauh 84,4 Km untuk rute Pantai Kuta Mandalika-Mataram memunculkan nama pembalap berkebangsaan Eritrea, Metkel Eyob sebagai yang tercepat. Metkel yang menjadi bagian dari tim Trengganu Cycling Club mencatatkan waktu tercepat dengan 1 jam 52 menit dan 14 detik dalam rute sejauh 88,4 Km, disusul pembalap Uni Emirat Arab (UEA) dari Tim UEA, Yousif Mohammed Ahmed Mirza Al Hamadi dengan catatan waktu 1:52:15, dan pembalap Singapura, Choon Huat Goh dari tim Trengganu Cycling Club di peringkat ketiga dengan waktu 1:52:20.

Etape I menawarkan pemandangan indahnya Pantai Kuta Mandalika dan areal persawahan   hijau. Sementara Etape II pada Sabtu (14/4) memiliki jarak tempuh yang paling jauh, yakni 172,4 Km, dimulai dari Kompleks Islamic Center NTB di Mataram menuju Sembalun, Lombok Timur. 

Pembalap Malaysia, Muhammad Zawawi Azman dari tim Sapura Cycling menjadi yang tercepat dalam etape II dengan catatan waktu 5 jam 11 menit 49 detik atau terpaut 24 detik lebih dahulu ketimbang Alvaro Raul Duarte Sandoval dari Forca Amskin Racing di tempat kedua dengan 5:12:14. Sementara Perez Munoz yang juga dari Sapura Cycling berada di posisi ketiga dengan waktu 5:12:16.

Medan di etape II menghadirkan tantangan yang tidak mudah, dan menawarkan tiga perebutan tanjakan dan dua perebutan sprint. Kondisi geografis Sembalun yang berada di kaki Gunung Rinjani memberikan sensasi tidak biasa bagi para pembalap karena mengharuskan pembalap melintasi tanjakan dan tikungan yang cukup menantang.

 

 

 

 

 

Etape III yang berlangsung pada Ahad (15/4) berlangsung di dalam Kota Mataram. Para pembalap beradu cepat mengelilingi Mataram, mulai dari Lapangan Sangkareang melintasi bundaran Karang Jangkung, kawasan Kota Tua Ampenan, dan kembali finish di Lapangan Sangkareang. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement