Ahad 15 Apr 2018 16:59 WIB

Total Korban Miras Oplosan di Cicalengka 307 Orang

Totalnya mencapai 307 orang. Korban tewas 44 orang

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Korban minuman keras (miras) oplosan mendapat perawatan lanjutan oleh petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/4).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Korban minuman keras (miras) oplosan mendapat perawatan lanjutan oleh petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  CICALENGKA- Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mengungkapkan jumlah korban minuman keras (miras) oplosan jenis ginseng di Cicalengka yang dirawat dan yang tewas beberapa waktu lalu terus bertambah. Korban tewas di RSUD Cicalengka bertambah menjadi 34 orang dari sebelumnya 31 orang. Sementara di RSUD Majalaya tetap tiga orang yang meninggal dan di Rumah Sakit AMC Cileunyi sebanyak 7 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dr Achmad Kustijadi mengatakan berdasarkan informasi terakhir korban miras di RSUD Cicalengka mencapai 247 pasien, di RSUD Majalaya sebanyak 32 dan di RS AMC masih 30 orang.

"Totalnya mencapai 307 orang. Korban tewas 44 orang," ujarnya, Ahad (15/4).

 

Dia mengatakan, pihaknya telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa dalam peristiwa tersebut, meski bukan peristiwa wabah penyakit atau keracunan. Biaya pengobatan pasien ditanggung oleh pemerintah daerah.

"KLB ini sifatnya situasional atau tanggap darurat seperti bencana. Berdasarkan aturan ada waktunya. Kami menetapkan status KLB pada 6-12 April," ungkapnya.

Achmad mengatakan status KLB saat ini sudah berakhir sehingga sekarang kembali normal. Dia mengatakan apabila masih ada pasien korban miras berdatangan ke RSUD di Kabupaten Bandung maka seluruh biaya ditanggung sendiri oleh pasien.

"Sudah berakhir (KLB) dan kembali normal. Tapi tetap kita layani. Kalau mampu berarti bayar sendiri kalau tidak mampu, tinggal mengajukan keterangan tidak mampu saja," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement