Ahad 15 Apr 2018 15:46 WIB

PKS Terima Keputusan Prabowo Terkait Cawapres, Tapi...

Saat ini masih banyak hal yang harus dibicarakan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Budi Raharjo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama pasangan calon gubernur Jawa Barat dari Partai Koalisi Asyik, Sudrajat (kiri) - Ahmad Syaikhu (kanan) saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (1/3). (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama pasangan calon gubernur Jawa Barat dari Partai Koalisi Asyik, Sudrajat (kiri) - Ahmad Syaikhu (kanan) saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (1/3). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan PKS akan menerima apabila Partai Gerindra pada akhirnya tidak memilih kader dari partainya untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Namun, pemilihan nama cawapres untuk Prabowo harus didasarkan oleh musyawarah.

Menurut Mardani, saat ini masih banyak hal yang harus dibicarakan. Di antaranya termasuk pula PAN yang beberapa waktu ikut menghadiri rapat koordinasi nasional (Rakornas) Partai Gerindra. Apabila PAN bergabung dengan koalisi Gerindra-PKS maka nantinya musyawarah akan dilakukan untuk seluruh anggota koalisi.

Ia menegaskan, tujuan PKS adalah agar berhasil di Pemilihan Presiden 2019. Sehingga, segalanya harus dibicarakan dengan matang baik itu terkait pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden ataupun pendampingnya.

"Nanti mudah-mudahan kalau PAN gabung, PAN juga ngajukan nama. Nah kalau tiga, maka tiga partai ini akan musyawarah untuk mufakat dengan mengedepankan bagaimana pasangan yang dipilih yang punya kapasitas dan punya peluang untuk menang. Karena, itu apapun hasil keputusan PKS akan merima selama berjalannya penuh dengan khidmat kebijaksanaan musyawarah untuk mufakat," kata Mardani ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (15/5).

Lebih lanjut, Mardani mengatakan, bagaimana pun nanti hasil musyawarah antaranggota koalisi harus diterima dengan lapang dada oleh siapapun. "Perlu disadari kalau Pak Prabowo sama PKS pun yang lain harus terima karena itu bagian dari musyawarah seperti PKS harus terima kalau ternyata Pak Prabowo bersama yang bukan PKS. Tapi tetap digaris bawahi yang lain pun harus terima kalau Prabowo ingin dengan PKS," kata Mardani menegaskan.

Beberapa waktu lalu, PKS telah mengajukan sembilan nama untuk menjadi pendamping Prabowo dalam Pilpres 2019. Nama-nama tersebut adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan presiden PKS Anis Matta, Guebernur Sumatra Barat Irwan Prayitno. Lalu, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syura PKS Salin Segaf Al-Jusfri, mantan menkominfo Tifatul Sembiring, Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.

Saat ini, Partai Gerindra telah memberikan mandat kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk Pilpres 2019. Namun, pendeklarasian secara resmi belum dilakukan dari pihak terkait. Oleh karena itu, Mardani mengatakan berbagai peluang masih sangat terbuka termasuk calon presiden selain Prabowo.

"Atau ada opsi lain ternyata pas musyawarah mungkin bukan nama Prabowo yang diajukan. Jadi hasil akhirnya masih sangat terbuka," ujar Mardani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement