Ahad 15 Apr 2018 10:56 WIB

Suami Istri Asal NTT Nekat Ingin Bertemu Jokowi, Ada Apa?

Rencananya mereka akan dirujuk ke rumah sakit rujukan nasional untuk operasi.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Petugas membagikan kartu BPJS kesehatan kepada warga di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur (Ilustrasi)
Petugas membagikan kartu BPJS kesehatan kepada warga di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepasang suami istri asal Nusa Tenggara Timur (NTT) nekat ingin ke Jakarta untuk menemui Presiden Joko Widodo. Tujuannya, agar bisa dibuatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk istrinya yang tengah mengalami infeksi saluran kemih. Sesampainya di Jakarta mereka berdua malah telantar karena kehabisan ongkos.

Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur yang sedang bertugas pun menyelamatkan mereka di sekitar Pasar Rebo, Jakarta Timur. "Mereka sudah berusaha menghubungi sanak saudara di Jakarta tapi nggak ada yang bisa dihubungi," ujar Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Petrus dalam keterangannya, Ahad (15/4).

Petrus juga mengatakan, ketika ditanya kenapa datang ke Jakarta, sepasang suami istri itu hanya ingin dibuatkan KIS agar istrinya yang sedang menderita infeksi di perut bisa dirawat. Infeksi itu, telah membuat istrinya kesulitan buang air hingga perutnya membesar.

Belakangan diketahui bahwa sepasang suami istri itu bernama Nikolaus Newa dan Fransiska Enga asal Penginanga Desa Lape Kecamatan Aesesa Flores Nusa Tenggara Timur. "Dengan bermodalkan uang hasil menjual ternak babinya, Bapak Nikolas dan Ibu Fransiska berangkat ke Jakarta dengan uang Rp 4 juta. Tapi, uang hasil jual ternaknya kurang, akhirnya telantar di Jakarta," ujar Petrus.

Kedua pasangan suami istri itu, juga ingin agar dirawat dan dioperasi di Rumas Sakit yang ada di Jakarta karena di NTT alatnya tidak memadai. Setalah dioperasi dan dinyatakan sembuh, mereka mau balik lagi ke NTT.

Petugas pun segera berkoordinasi dengan petugas Kementerian Sosial agar sepasang suami istri itu mendapatkan perawatan kesehatan. Rencananya mereka akan dirujuk ke rumah sakit rujukan nasional.

Sambil menunggu proses tersebut petugas telah membawa mereka ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung. Di panti memastikan mereka tidak telantar dan tidur di jalanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement