REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Batalyon Infanteri Raider 323/BP Kostrad memperoleh sosialisasi serta penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dari BNN Kabupaten Ciamis di markas Yonif Raider 323/BP Kostrad, Kota Banjar, Kamis (12/4). Tak hanya itu, tes urine juga digelar bagi anggota TNI.
Pasi Intel Yonif R 323/BP Kostrad Lettu Teguh Anggoro berharap para prajurit mendapatkan gambaran dalam upaya mencegah diri dan keluarga dari pengaruh bahaya narkoba. Ia menyebut, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.
"Ada pengambilan urin untuk dites dari peserta yang hadir secara acak. Tujuannya untuk memberikan efek warning atau peringatan supaya para personel tidak menyalahgunakan narkoba," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kabupaten Ciamis Deny Setiawan menyatakan, peredaran narkoba di Indonesia sangat membahayakan dan sudah banyak menelan korban yang tidak sedikit jumlahnya.
"Jenisnya pun kini bertambah dan bermacam-macam," ujarnya.
Ia mengingatkan kondisi sekarang Indonesia dalam kondisi darurat narkoba karena Indonesia menjadi sasaran peredaran gelap narkoba. Karena itu, narkoba sudah menyasar berbagai kalangan.
"Tidak ada satu tempat pun yang aman dari narkoba. Hampir semua tempat sudah terkena narkoba," ucapnya.