REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Raja dan Sultan se-Nusantara bakal bertemu dengan 29 investor dari berbagai negara. Pertemuan itu digagas Yayasan Istana Mataram yang diketuai putri Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Pakubuwana ke-12, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandasari Koes Moertiyah. Investor-investor tersebut diajak untuk bisa menanamkan modalnya di indonesia.
Pengurus Yayasan Istana Mataram, KP Eddy Wirabhumi mengatakan langkah Yayasan Istana Mataram itu menindaklanjuti permintaan Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan raja dan Sultan se-Nusantara di Istana Bogor Januari lalu.
"Pengarahan Presiden berharap agar keraton se-nusantara jangan jadi bagian dari problem tapi cobalah menjadi solusi dari masalah bangsa, mengambil perannya dalam pembangunan, maka dari itu kita berkomiten kerja sama investasi di Indonesia," kata Eddy pada Kamis (12/4).
Untuk membuka minat investasi, Yayasan Istana Mataram menggandeng 32 raja dan sultan se-nusantara untuk ikut serta dalam rangkaian acara Forum New Era Of Economic Culture and Tourism Programmes yang berlangsung di Solo dari 13 hingga 14 April.
Dengan begitu, diharapkan investor bisa berkomunikasi langsung tentang peluang-peluang investasi di berbagai daerah dengan para raja dan sultan.
Eddy mengatakan diantara investor yang akan hadir dalam forum tersebut diantaranya berasal dari Jerman, Spanyol, Amerika, Italia, Uni Emirat Arab, dan sejumlah negara di Asia.
Selain dari sisi pariwisata, menurut Eddy banyak peluang investasi yang akan disodorkan kepada para investor semisal di sektor pertanian, pertambangan dan lainnya.