Kamis 12 Apr 2018 23:19 WIB

Ini Penjelasan PIC Rakornas Gerindra Soal Ongkos Angkot

Para sopir angkot tersebut diminta menjemput para peserta Rakornas.

Sopir Angkot (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Sopir Angkot (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Person in Charge (PIC) atau penanggungjawab acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2018 Partai Gerindra, Riefky Pranata, mengklarifikasi pemberitaan di beberapa media cetak dan daring terkait angkot yang belum dibayar. Khususnya, protes sopir angkot yang mengeluhkan keterlambatan pembayaran dalam kegiatan Rakornas Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, (11/4) lalu.

"Pertama, untuk menghindari kemacetan di jalan lingkungan sekitar lokasi acara dan menghindari penggunaan kendaraan besar (bus) maka dibuatkan kantong parkir untuk seluruh kendaraan undangan yang berjarak 2-5 km dari lokasi," terang Riefky melalui siaran persnya, Kamis (12/4) malam.

Kemudian, lanjut Riefky, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dalam hal transportasi, panita melakukan kerjasama dengan pelaku usaha transportasi umum seperti angkot dan ojek. Termasuk bekerja sama dengan 186 angkutan kota.

Lewat kerjasama tersebut, terangnya, disepakati sebagai sewa selama acara berlangsung dan dibayar setelah selesai acara melalui koordinator setiap angkot.

"Tetapi dikarenakan hanya untuk antar-jemput undangan dan agenda acara hingga pukul 11 malam, maka Panitia memberikan toleransi setelah mengantar undangan pada pagi hari hingga sore hari," papar Riefky.

Para sopir angkot pun dibebaskan untuk "narik" seperti biasa ditrayeknya. Serta kembali bertugas menjemput peserta undangan di lokasi acara menuju kantong parkir.

 Riefkly menambahkan, proses pembayaran atas bantuan dan kerjasama dari para sopir angkot sudah dibayarkan sejak pukul 00.00 WIB setelah acara selesai.

"Semua nomor plat angkot yang terikat kerjasama pun didata dengan baik untuk pertanggung jawaban," pungkasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, ratusan sopir angkot dari berbagai trayek di Bogor, berusaha  mendatangi panitia temu kader dan Rakornas Partai Gerindra.

Mereka menagih perjanjian pembayaran yang bervariasi dari panitia Rakornas. Dengan kisaran Rp 200 - 300 ribu rupiah. Para sopir angkot tersebut diminta menjemput para peserta Rakornas ke kediaman Prabowo dari berbagai hotel yang tersebar di wilayah Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement