REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pabrik pembuat miras mematikan di Cicalengka disebut memiliki fasilitas kolam renang dan bungker. Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan hari ini akan mengecek lokasi pembuatan miras oplosan maut yang berada di Cicalengka.
"Kebetulan kemarin tim gabungan sudah mendapatkan pabrik pembuat miras. Di sana rumah yang besar terdapat kolam renang dan terdapat bungkernya juga ditemukan barang bukti," katanya setelah menghadari deklarasi hoaks dan pemilu damai di Mapolres Tasikmalaya, Kamis (12/4).
Ia menyebut, korban tewas miras oplosan di Jawa Barat jumlahnya sudah mencapai 58 orang. Ia menyampaikan rasa duka terhadap keluarga korban."Korban miras oplosan maut ada sebanyak 58 korban jiwa di Jawa Barat. Kami prihatin dan tentunya berduka cita terhadap korban," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Miras Oplosan, Wakapolri: Ini Fenomena Gila.
Ia memastikan, hasil analisa laboratorium menunjukkan bahan baku miras yang mengakibatkan korban di Kabupaten Bandung dan Sukabumi positif mengandung metanol.
"Bahannya sangat berbahaya, yaitu alkohol kadar tinggi dan metanol. Jadi, kalau kita minum, itu yang pertama kita akan sesak napas, itu dari keterangan dokter. Setelah sesak napas, mual, kemudian meninggal," ujarnya.
Walau begitu, ia menegaskan, jenis miras di Cicalengka hanya ada keterkaitan dengan jenis yang di Kabupaten maupun Kota Bandung. Sementara itu, miras di Sukabumi jenisnya berbeda.
"Karena kemasannya sama, tapi yang di Sukabumi tidak. Di Sukabumi itu dia beli miras sendiri ditambah-tambah sendiri, meracik sendiri, minum sendiri, mabok sendiri, mati sendiri," tuturnya.