Kamis 12 Apr 2018 15:05 WIB

Hanura: Tinggal AHY, Apakah Cukup Pede Jadi Capres Ketiga?

Kepastian Prabowo Subianto menjadi capres baik untuk proses demokrasi Indonesia.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Andri Saubani
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyapa pendukungnya saat berlangsung Pelantikan Ketua DPD dan Ketua DPC Partai Demokrat Se-Jateng di Stadion Gemilang Magelang, Jateng, Selasa (10/4).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyapa pendukungnya saat berlangsung Pelantikan Ketua DPD dan Ketua DPC Partai Demokrat Se-Jateng di Stadion Gemilang Magelang, Jateng, Selasa (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Gede Pasek Suardika, menjelaskan, partainya menyambut baik deklarasi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurutnya, keputusan tersebut bagus sebagai sebuah kepastian kontestasi dan membuktikan bahwa proses demokrasi di Indonesia berjalan.

Tetapi, Pasek menjelaskan, kepastian persaingan di Pilpres 2019 masih belum terlihat. Sebab, dinamika politik masih terus berjalan dan terbilang cair sampai pengumuman peserta pada Agustus. "Kita belum tahu apakah akan terjadi el clasico politik seperti pilpres lalu atau akan ada agenda baru dengan kelahiran paket ketiga," tuturnya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (12/4).

Menurut Pasek, gambaran persaingan Pilpres 2019 kini tinggal menunggu apakah Agus Harimurti Yudhoyono sebagai perwakilan Partai Demokrat akan percaya diri untuk deklarasi menjadi paket ketiga. Atau, mungkin saja ada figur lain yang memeriahkan kontestasi pada tahun depan.

Sebagai salah satu partai pengusung Jokowi, Pasek optimistis Jokowi akan kembali meraih kemenangan seperti yang terjadi pada Pilpres 2014. Bahkan, ia yakin selisih antara calon presiden akan semakin jauh. "Tapi, kalau ada tiga paket, masih harus dilihat dulu bagaimana paketnya," ucapnya.

Sebelumnya, pada Rabu (11/4), Partai Gerindra mengumumkan hasil rapat koordinasi nasional (rakornas) yang menyimpulkan pemberian mandat bagi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai capres dalam Pilpres 2019. Prabowo menyatakan siap menerima mandat yang diberikan tersebut.

Baca: Gerindra Resmi Calonkan Prabowo Sebagai Capres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement