REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menerima audiensi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Polisi Heru Winarko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/4). Dalam audiensinya, Kepala BNN mengharapkan dukungan dari TNI terkait pelaksanaan program-program BNN dalam memberantas peredaran narkoba.
"BNN perlu bantuan dan dukungan TNI untuk memberantas peredaran narkoba, yang saat ini sudah menjadi masalah yang serius di negara kita," ujar Heru dalam keterangan pers yang diterima Republika, Rabu (11/4).
Heru menyampaikan saat ini program BNN semakin ofensif dalam memberantas narkoba dimulai pencegahan dari hulu dengan melaksanakan koordinasi negara asal yang diduga sebagai tempat pembuatan narkoba. Selanjutnya melaksanakan pengawasan di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga baik perbatasan darat, laut maupun udara.
"BNN tidak bisa bekerja sendiri, tanpa adanya bantuan semua komponen bangsa terutama TNI, Polri, Kemendagri, Bea Cukai dan instansi lainnya serta masyarakat untuk memerangi narkoba," katanya.
Heru juga menyampaikan bahwa BNN sejak 2015 telah melaksanakan kerja sama dengan TNI dalam rangka pencegahan, pemberantasan dan pemberian penyuluhan program Bela Negara di Rindam-Rindam kepada pengguna narkoba pasca rehabilitasi.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengucapkan selamat atas jabatan Komjen Polisi Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional.
Hari menyatakan mendukung sepenuhnya program yang direncanakan BNN dalam memberantas peredaran narkoba antara lain, dalam bentuk kerja sama intelijen dan pertukaran informasi serta membantu petugas BNN dalam melaksanakan pemberantasan peredaran narkoba.
"Jajaran TNI yang ada di wilayah akan membantu sepenuhnya dalam mensukseskan program BNN," ujar Hadi.