REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan menyelenggarakan lomba kreasi Pancasila untuk memperingati Hari Kelahiran Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2018. Kepala BPIP Yudi Latief mengatakan penyelenggaraan lomba kreasi Pancasila yang digelar pada Juni hingga Agustus ini juga bersamaan dengan jatuhnya bulan Ramadhan, Hari Kemerdekaan, dan juga Asian Games. Selain itu, terdapat pula moment pilkada serentak. Karena itu, ia berharap peringatan Hari Pancasila ini juga dapat mengurangi ketegangan di tahun politik.
"Tahun ini punya keistimewaan juga dengan bulan puasa dan di dalam sela-sela bulan puasa terpaut bulan kemerdekaan. Moment peringatan juga suasana tahun politik. BPIP mengambil satu pikiran yang diharapkan bisa bagaimana melalui moment puasa, tahun politik, Asian Games, bagaimana tensi itu bisa didinginkan," ujar Yudi di kantornya, Jakarta, Rabu (11/4).
Ia menjelaskan, peringatan Hari Kelahiran Pancasila akan dilakukan mulai 1 Juni hingga 18 Agustus untuk kembali mengingat rangkaian peristiwa bersejarah dalam proses pembuatan Pancasila. Kendati demikian, perayaan Hari Kelahiran Pancasila ini hanya akan digelar hingga pekan pertama di bulan Agustus.
"Oleh karena itu, semangatnya adalah semangat inklusif, segala proses yang menyangkut Pancasila itu dilakukan semua," kata dia.
Yudi Latief mengatakan lomba kreasi Pancasila ini diselenggarakan dengan tema "Kita Pancasila: Bersatu, Berbagi" sebagai bentuk imbauan untuk meningkatkan persatuan menghadapi berbagai tantangan bersama. Selain itu, peringatan ini dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila.
Sebanyak enam jenis lomba pun akan diselenggarakan oleh BPIP mulai 15 April hingga 23 Mei mendatang. Yakni lomba yel-yel Pancasila yang isinya terkait pemahaman dan pengamalan Pancasila, lomba meme Pancasila, lomba foto instragram Pancasila, lomba film pendek Pancasila, lomba esai Pancasila, dan juga lomba cipta lagu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika