REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sisi lapangan di kawasan RT 03 RW 08 Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya tampak lebih asri dan sedap dipandang mata. Itu tak lain karena sisi lapangan berukuran 20 meter x 20 meter yang biasa dimanfaatkan untuk senam bagi para Lansia setiap Sabtu dan Ahad itu, kini dikembangkan sebagai tempat bercocok tanam.
Ketua RT 03 Medokan Semampir, Amari mengungkapkan, ide menyulap sisi lapangan menjadi tempat bercocok tanam lantaran seusai mengikuti senam, para Lansia tidak ada kegiatan lain. "Kemudian saya dan warga berpikir untuk membuat terobosan bercocok tanam di pinggir lapangan agar aktivitas dan kreativitas mereka berkembang, kata Amari saat ditemui di kawasan Medokan Semampir, Rabu (11/4).
Cara serta perabotan bercocok tanam yang dimanfaatkan warga terlihat unik. Sebab, bibit tanaman diletakkan di dalam potongan pipa PVC milik PDAM. Amari menjelaskan, bekas potongan pipa didapat dari salah satu rekanan PDAM yang secara sukarela memberikan pipa kepada warga.
"Setelah kami jelaskan maksud dan tujuan, pihaknya langsung menyerahkan potongan pipa bekas tersebut kepada kami," ujar Amari.
Sedangkan bibit tanaman, lanjut Amari, diperoleh dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH). Tak hanya itu, pupuk yang berasal dari tinja dan kompos didapat dari keputih. Artinya, semua keperluan bercocok tanam tersebut diperoleh secara gratis.