Rabu 11 Apr 2018 19:53 WIB

Bamsoet: Deklarasi Prabowo Menggembirakan Koalisi Jokowi

Deklarasi tersebut memberi kepastian lawan Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Bambang Soesatyo.
Bambang Soesatyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo mengaku lega akhirnya Partai Gerindra resmi menyatakan akan mencalonkan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019. Bambang mengatakan deklarasi tersebut memberi kepastian lawan Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019.

“Ada kepastian mengenai peta politik ke depan dan itu menggembirakan bagi kami partai-partai pendukung pemerintah," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/4).

Menurutnya, deklarasi tersebut membuat koalisi poros Jokowi bisa langsung melakukan pemetaan dan prediksi situasi politik mendatang. Sebelumnya, belum ada kepastian terkait lawan Jokowi.

"Ya daripada nggak ada keputusan kan nyebut A B nggak jelas,” kata dia. 

Dia mengatakan, pengumuman yang dilakukan oleh Gerindra membuka peluang bahwa Pilpres 2019 hanya akan diikuti oleh dua kandidat. Ini serupa dengan pemilihan pada empat tahun silam, yakni Jokowi melawan Prabowo. 

Dengan pengumuman ini, dia mengatakan, Jokowi dapat mulai mempertimbangkan sosok calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi. Namun demikian, menurutnya, Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.

“Kami serahkan sepenuhnya pada Pak Jokowi untuk memilih siapa yang bisa membantu beliau, di samping untuk meningkatkan elektoral juga bisa membantu tugas yang lebih berat lagi pada periode mendatang," kata Bamsoet.

Partai Gerindra resmi mencalonkan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2019. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pencalonan Prabowo sebagai capres tersebut dilakukan setelah melalui proses panjang dengan menyerap aspirasi rakyat dari berbagai daerah.

"Atas dasar aspirasi tersebut, Partai Gerindra secara resmi mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan sekaligus memberikan mandat penuh untuk membangun koalisi dan memilih calon wakil presiden," kata Muzani dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (11/4).

Sebelumnya, Prabowo menyatakan siap maju sebagai capres jika diberi mandat oleh seluruh kader Partai Gerindra. "Dengan segala tenaga saya, dengan segala jiwa dan raga saya, seandainya Partai Gerindra memerintahkan saya untuk maju dalam pemilihan presiden yang akan datang, saya siap melaksanakan tugas tersebut," kata Prabowo dalam pidato pembukaannya dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) di kediaman Prabowo, Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu. 

Dalam pidato tersebut, Prabowo juga menepis kabar yang mengatakan dirinya ragu dan pesimitis maju pada pilpres 2019. Ia menegaskan, dirinya adalah pemegang mandat dan pejuang Partai Gerindra.

“Selama saya diberi kekuatan oleh Yang Mahakuasa. Saya masih bisa berjuang dan selama saya dipercaya oleh Partai Gerindra kepada saya, akan saya jalankan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement